Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Exploration and Identification of Endophytic Molds on Leaves and Stem of the Mango’s Mistletoe (Dendrophthoe Pentandra (L.) Miq) Ayu Pertiwi, Chintya; Abdoes Sjakoer, Nour Athiroh; Jadid Mubarakati, Nurul; Fatimah, Fatimah
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrba.v5n2.p79-88

Abstract

Mango’s mistletoe is one of the herbal plants’ rich in bioactivity. Secondary metabolites are not only produced by plants but also by microorganisms that live in tissues. One of these microorganisms is endophytic mold. The ability of endophytic molds to synthesize secondary metabolites is an opportunity for large-scale production in a short time without causing the exploitation of natural materials. This research aimed to explore and identify endophytic molds from the leaves and stem of the mango mistletoe to obtain the genus of molds. The stages of this research consisted of isolation by direct planting with sterilization, purification, growth rate measurement, characterization, and identification carried out macroscopically and microscopically. DBM 1 and DBM 2 belong to Aspergillus sp., DBM 3 belongs to Cladosporium sp., DBM 4 belongs to Neurospora sp., TDBM 1, TDBM 2, and TDBM 3 belong to Hormiscium sp. The growth rate of Aspergillus sp. relatively fast, with the increase in diameter of Aspergillus sp.1 colony from 2.45 cm to 5.05 cm and that of Aspergillus sp.2 from 2.73 cm to 5.35 cm. In the Cladosporium sp., there was an exponential phase with an increase in diameter from 2.15 cm to 4.65 cm. In Neurospora sp., there was an exponential phase with an increase in diameter from 0.63 cm to 3.65 cm. The growth rate of Hormiscium sp. is quite fast, with an exponential phase with an increase in the diameter of the colonies of Hormiscium sp.1 from 2.63 cm to 7.21 cm, Hormiscium sp.2 from 2.45 cm to 6.94 cm and Hormiscium sp.3 from 2.85 cm to 7.85 cm.
Analisis Kualitas Spermatozoa Kambing Jantan Pe (Capra Aegagrus Hircus) Umur Produktif Pasca Pemberian Silase Tebon Jagung Andini, Rafa; Jadid Mubarakati, Nurul; Zayadi , Hasan; Retnowulan , Dita
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i1.228

Abstract

Pakan silase tebon jagung merupakan salah satu pakan dengan kandungan nutrisi karbohidrat, protein dan mineral yang baik untuk menunjang peningkatan kualitas spermatozoa bagi ruminansia kecil seperti kambing jantan PE (Capra aegarus hircus). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian pakan silase tebon jagung terhadap kualitas spermatozoa pada kambing jantan PE dengan umur produktif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2022 di BBIB Singosari dengan memberikan pakan berupa silase tebon jagung, mineral mix dan konsentrat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan kontrol. Pada setiap perlakuan terdapat 3 kali ulangan. Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi volume, warna, pH, konsistensi, motilitas, abnormalitas dan konsentrasi spermatozoa. Penelitian dilakukan secara langsung di lapangan dengan bantuan petugas dan kolektor kambing dan mengamati sampel di laboratorium yang tersedia. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F dan BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata kualitas spermatozoa pada kambing jantan PE umur 2 dan 4 tahun lebih besar nilainya serta terdapat perbedaan sangat nyata pada abnormalitas dan volume, motilitas serta konsentrasi spermatozoa berbeda nyata, sehingga kesimpulannya adalah pasca pemberian silase tebon jagung sebagai pakan berpengaruh signifikan terhadap kualitas spermatozoa kambing jantan PE pada dua umur tersebut.
Analisis Kualitas Spermatozoa Segar Pada Sapi Limousin (Bos Taurus) Terhadap Berbagai Variasi Jumlah False Mounting Chumairoh, Zuhrotul; Jadid Mubarakati, Nurul; Ervi Jayanti, Gatra
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 5 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i5.314

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mengevaluasi kualitas spermatozoa segar pada sapi Limousin (Bos taurus) terkait dengan berbagai variasi jumlah false mounting di BBIB Singosari. Dalam penelitian ini menggunakan sapi Limousin berumur 3-4 dan 5-6 tahun dengan false mounting 3 dan 4. Jenis penelitian eksperimental dan RAL Faktorial dengan 4 ulangan digunakan dalam penelitian ini. Pengamatan makroskopis dan mikroskopis dilakukan dalam penelitian ini. Uji ANOVA dan uji korelasi digunakan untuk menilai data. Hasil penelitian ini menunjukkan korelasi yang signifikan antara konsistensi, motilitas, dan konsentrasi dengan false mounting (p<0,05). pH semen memiliki perbedaan yang nyata dan hubungan yang signifikan (p<0,05) terhadap umur yang berbeda. Volume, warna, dan abnormalitas spermatozoa tidak memiliki perbedaan yang nyata dan hubungan yang tidak signifikan (p>0,05) terhadap false mounting dan umur yang berbeda. Dapat disimpulkan bahwa Konsistensi, motilitas, dan konsentrasi spermatozoa semuanya dapat dipengaruhi secara signifikan oleh false mounting yang berbe.da, namun hanya pH semen yang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh umur. Sementara itu, false mounting dan rentang umur, tidak memiliki pengaruh yang nyata pada volume, warna, atau abnormalitas spermatozoa
Analisis Motilitas Spermatozoa Sebelum Dan Sesudah Pembekuan Pada Sapi Peranakan Ongole (Bos Indicus) Di Bbib Singosari Malang To’aloh, Nabila; Jadid Mubarakati, Nurul; Ervi Jayanti, Gatra
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 5 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i5.315

Abstract

Sapi lokal yang diternak dan dikonsumsi yaitu sapi Peranakan Ongole (PO). Melalui pemanfaatan teknologi reproduksi yaitu inseminasi buatan berpotensi untuk meningkatkan ketersediaan daging sapi berkualitas. Salah satu pertimbangan dalam proses pembuatan semen sapi adalah umur ternak. Karena hormon endokrin terlibat dalam perkembangan organ reproduksi, usia mungkin berpengaruh pada kualitas reproduksi. Bahkan di usia tua, sapi terus menghasilkan sperma dalam jumlah yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis motilitas spermatozoa pada sapi peranakan ongole baik sebelum maupun sesudah dibekukan. Rancangan acak lengkap (RAL) digunakan, dan ada total enam ulangan yang dilakukan pada usia 4,6 dan 8 tahun. Uji One Way ANOVA bersama dengan uji lanjutan Duncan digunakan pada proses analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh usia terhadap kualitas sperma segar terhadap motilitas individu sangat besar, dengan nilai maksimum tercipta pada usia 4 tahun (82,22%), dan skor terendah dicapai pada usia 8 tahun, yaitu 60,27%. Pada motilitas before freezing menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata dimana umur yang paling baik yaitu 6 tahun (57,17%) dan yang terendah umur 8 tahun (56,17%), sedangkan Post Thawing Motility tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Nilai yang terendah pada umur 6 tahun (42,23%). Hal di atas menunjukkan jika perbedaan umur berpengaruh terhadap motilitas individu namun tidak berpengaruh pada before freezing dan nilai PTM.