Kristovel, Erik
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Suara Kenabian sebagai Kritik Politik dalam Sastra Nubuatan Amos 4:1-3 Yanti, Maria Evvy; Kristovel, Erik
Jurnal EFATA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol 11, No 1: Desember 2024
Publisher : STT Iman Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47543/efata.v11i1.200

Abstract

The Book of Amos is part of the Book of the Prophets in the Old Testament canon. The composition of this book has various interpretations, especially in interpreting the prophet's oration that voices prophetic voices in the life situation of the people. Different approaches certainly produce diverse theologies as well. For example, some interpret that prophetic voices are only conveyed in religious and cultic aspects. Some interpret that the prophet was only criticizing the functions and responsibilities of the priest. Some view that the prophet is only functionally responsible for contributing to the permanence of the rulers in the government. This article aims to find the theology of the prophetic voice oration in Amos 4:1-3. The method used is prophetic literature analysis. The result is that the prophetic voice conveyed takes place in the political dimension of Jerusalem in the future. The theology of the prophetic voice in the text includes condemnation in Jerusalem; a crisis in political life in Jerusalem; restoration during the political turmoil in Jerusalem through the establishment of justice and truth for the people; and the rule of the Lord in Jerusalem. Abstrak Kitab Amos merupakan bagian dari kitab nabi-nabi dalam kanon Perjanjian Lama. Komposisi dari kitab ini memiliki beragam penafsiran, khususnya dalam menafsirkan orasi nabi yang menyuarakan suara kenabian dalam situasi kehidupan umat. Pendekatan yang berbeda tentu menghasilkan teologi yang beragam pula. Misalnya, ada yang menafsirkan bahwa suara kenabian hanya disampaikan dalam aspek agama dan kultus saja. Ada yang menafsirkan bahwa nabi hanya melakukan kritik terhadap fungsi dan tanggung jawab imam. Ada juga yang memandang bahwa nabi hanya bertanggung jawab secara fungsional saja dalam memberikan kontribusi terhadap kelanggengan para penguasa di pemerintahan. Beragam penafsiran ini yang melatarbelakangi penelitian ini. Tujuan penulisan artikel ini untuk menemukan teologi dari orasi suara kenabian dalam Amos 4:1-3. Metode yang digunakan ialah analisis sastra nubuatan. Hasilnya ialah bahwa suara kenabian yang disampaikan terjadi dalam dimensi politik di Yerusalem di masa mendatang, dan teologi mengenai suara kenabian dalam teks meliputi penghukuman di Yerusalem; krisis kehidupan politik yang dialami Yerusalem; pemulihan di tengah krisis politik di Yerusalem melalui penegakan keadilan dan kebenaran bagi umat; pemerintahan TUHAN di Yerusalem. Penelitian ini memberikan kontribusi sebuah persfektif teologi yang dapat direlevansikan bagi situasi sosial politik umat saat ini.