Literasi awal merupakan fondasi penting bagi pengembangan kemampuan membaca dan menulis anak usia dini, yang berperan besar dalam keberhasilan belajar di jenjang pendidikan berikutnya. Namun, rendahnya tingkat literasi anak usia dini di Indonesia menuntut adanya inovasi dalam model pembelajaran yang mampu memaksimalkan potensi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain model pembelajaran literasi awal berbasis teknologi interaktif multisensori yang dirancang untuk anak usia 5-6 tahun di TK Negeri 1 Labuapi. Penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian adalah 30 siswa kelompok B1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis teknologi multisensori yang mengintegrasikan stimulasi visual, auditori, kinestetik, dan taktil dapat meningkatkan kemampuan literasi awal anak secara signifikan. Aktivitas seperti menonton video edukatif, diskusi interaktif, dan membuat cap huruf berbasis pengalaman langsung, terbukti efektif dalam menstimulasi keterampilan bahasa, motorik halus, serta kreativitas. Model ini juga menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan menyenangkan, sehingga meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan metode pembelajaran berbasis teknologi untuk mendukung pencapaian literasi awal anak secara optimal.