Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gordang Sambilan: Alat Musik Etnis Mandailing di Bawah Pengaruh Era Globalisasi Silaban, Nopita Aditia; Nasution, Nila Angita; Lumbantoruan, Rotua; Gultom, Lentiar; Lubis, Fitriani
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 2, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v2i2.3997

Abstract

Gordang Sambilan merupakan alat musik tradisional suku Mandailing yang terdiri dari sembilan gendang besar yang memiliki fungsi penting dalam berbagai upacara adat dan kehidupan sosial-budaya masyarakat Mandailing. Di era globalisasi, alat musik ini mengalami tantangan serius dalam hal kelestariannya, terutama di tengah perubahan nilai sosial yang dipengaruhi oleh modernisasi dan urbanisasi. Globalisasi membawa pengaruh budaya asing yang menggeser minat generasi muda dari musik tradisional ke musik modern, serta mempengaruhi peran budaya dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak globalisasi terhadap pelestarian Gordang Sambilan, serta mengidentifikasi berbagai upaya pelestarian yang telah dilakukan oleh masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan. Menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka, artikel ini juga membahas peran pendidikan dan kolaborasi antar-lembaga dalam menjaga eksistensi Gordang Sambilan di masa depan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pelestarian harus melibatkan partisipasi generasi muda dan memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana pelestarian budaya.
Optimalisasi Pemilihan dan Penggunaan Bahan Ajar di SMPN 3 Binjai: Tantangan, Strategi, dan Inovasi Dalam Pembelajaran Silaban, Nopita Aditia; Simamora, Febri; Silaban, Pintauli; Nadeak, Osmer; Harahap, Dian Maharani; Sitorus, Jelita; Simanjuntak, Hasea; Puteri, Anggia
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4709

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami praktik penggunaan bahan ajar oleh guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Kota Binjai. Wawancara dilakukan dengan Ibu Yunita Sari Nasution, S.Pd, salah satu guru bahasa indonesia yang telah memiliki pengalaman mengajar selama 19 tahun. Hasil wawancara menunjukkan bahwa pemilihan bahan ajar didasarkan pada relevansi dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan kebutuhan siswa. Guru lebih sering menggunakan buku teks pemerintah, namun melengkapinya dengan referensi lain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi keberhasilan bahan ajar dilakukan melalui penugasan rutin, sementara relevansi bahan ajar dinilai berdasarkan keterkaitan dengan kehidupan sehari- hari siswa. Kendala utama bukan pada bahan ajar, melainkan pada keaktifan siswa, yang diatasi melalui tugas kelompok. Guru juga telah melakukan inovasi, seperti penggunaan modul interaktif berbasis teknologi dan desain bahan ajar berbasis proyek, meskipun terkendala keterbatasan perangkat. Secara keseluruhan, guru berusaha menciptakan pembelajaran yang relevan, interaktif, dan inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Optimalisasi Pemilihan dan Penggunaan Bahan Ajar di SMPN 3 Binjai: Tantangan, Strategi, dan Inovasi Dalam Pembelajaran Silaban, Nopita Aditia; Simamora, Febri; Silaban, Pintauli; Nadeak, Osmer; Harahap, Dian Maharani; Sitorus, Jelita; Simanjuntak, Hasea; Puteri, Anggia
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4709

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami praktik penggunaan bahan ajar oleh guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Kota Binjai. Wawancara dilakukan dengan Ibu Yunita Sari Nasution, S.Pd, salah satu guru bahasa indonesia yang telah memiliki pengalaman mengajar selama 19 tahun. Hasil wawancara menunjukkan bahwa pemilihan bahan ajar didasarkan pada relevansi dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan kebutuhan siswa. Guru lebih sering menggunakan buku teks pemerintah, namun melengkapinya dengan referensi lain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi keberhasilan bahan ajar dilakukan melalui penugasan rutin, sementara relevansi bahan ajar dinilai berdasarkan keterkaitan dengan kehidupan sehari- hari siswa. Kendala utama bukan pada bahan ajar, melainkan pada keaktifan siswa, yang diatasi melalui tugas kelompok. Guru juga telah melakukan inovasi, seperti penggunaan modul interaktif berbasis teknologi dan desain bahan ajar berbasis proyek, meskipun terkendala keterbatasan perangkat. Secara keseluruhan, guru berusaha menciptakan pembelajaran yang relevan, interaktif, dan inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan.