Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Aktivitas Kader dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Balita (Studi Kasus di Puskesmas Binaus Kabupaten TTS) Koy, Triyanto Yohanis; Sinaga, Masrida; Dodo, Dominirsep O
Manajemen Pelayanan Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/mpk.v2i1.3433

Abstract

Kader Posyandu memiliki peran yang signifikan dalam setiap kegiatan posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas kader dalam pelaksanaan kegiatan posyandu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan pada Puskesmas Binaus Kabupaten Timor Tengah Selatan. Informan penelitian ini adalah 19 kader posyandu di Puskesmas Binaus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan proses analisis isi dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader memiliki tugas sebelum pelaksanaan posyandu, saat pelaksanaan posyandu dan setelah pelaksanaan posyandu. Sebelum posyandu, kader melakukan beberapa kegiatan seperti mempersiapkan gedung, meja, buku register, alat penimbangan, dan melakukan pembersihan pada tempat posyandu. Aktivitas kader saat pelaksanaan posyandu sudah mengacu pada sistem lima meja yaitu melakukan pendaftaran, melakukan penimbangan bayi, memindahkan hasil penimbangan balita ke KMS, menjelaskan hasil KMS kepada ibu dan melakukan pelayanan sektor yang dilakukan oleh petugas kesehatan. Aktivitas kader setelah pelaksanaan posyandu, kader tidak melakukan tugas dengan baik seperti tidak menilai/mengevaluasi hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan posyandu pada bulan berikutnya serta tidak melakukan kunjungan rumah. Disarankan perlu adanya peningkatan pembinaan terhadap kader agar kader melaksanakan semua peran dan tugas-tugasnya meliputi peran kader pra posyandu, peran kader pada pelaksanaan posyandu dan peran kader pasca posyandu, agar pencapaian suatu target dapat tercapai dan bagi kader baru yang belum pernah mengikuti pelatihan agar dapat mengikuti pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuannya sehingga pada meja 4 (penyuluhan) dapat dimanfaatkan dengan baik.