Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Jurnal Semesta Sehat
Rr. Arum Ariasih
Unknown Affiliation
Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Veterinary

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Factors Related to Early Menarche in Adolescent Girls at Muhammadiyah 4 Junior High School East Jakarta Nastiti Dyah Prastiwi; Rr. Arum Ariasih; Nurfadhilah; Nur Romdhona
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 8: AUGUST 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i8.5508

Abstract

Introduction: The age of menarche varies from the age range of 10-16 years and is said to be normal if it occurs at the age of 12-14 years. Nationally, the average menarche aged 13-14 years occurs in 37.5% of girls in Indonesia, with the prevalence of early menarche reaching 20.9%. Statistical results in Indonesia show that the age of menarche has decreased from an average age of 14 years to 12-13 years. Objective: This research aims to see what factors are associated with adolescent girls’ early menarche. Method: This type of research is quantitative with a cross-sectional study design. The research design in this study is analytical observational. The sample in this study was 56 respondents. Result: There is no statistically significant relationship but there is a substantial relationship between the frequency of consumption of junk food with age of menarche (p-value=1.000 and OR=1.104), physical activity with age of menarche (p-value=0.759 and OR=1.609), sleep rest with adolescent girls’ early menarche (p-value=0.958 and OR=1.224), and mothers’ menarche age with adolescent girls’ early menarche (p-value=0.867 and OR=1.389). Conclusion: There is no statistically significant relationship but there is a substantial relationship between the frequency of consumption of junk food, physical activity, sleep rest, and mothers’ menarche age with adolescent girls’ early menarche. Adolescent girls are expected to maintain good consumption patterns and avoid excessive consumption of junk food, carry out regular and not too-heavy physical activity, and have adequate sleep rest time at night so that they can avoid early menarche and the risk of various diseases in the future.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan BPJS Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Benda Baru Tangerang Selatan Rahmayanti, Nanda; Rr. Arum Ariasih
J-Mestahat Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.532 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v1i1.67

Abstract

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dan melihat faktor yang paling dominan terhadap Pemanfaatan BPJS Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Benda Baru. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang bersifat cross sectional, sebanyak 150 sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian dengan analisis bivariat menunjukkan bahwa diketahui nilai p-value umur (0,003), diagnosis penyakit (0,018), sikap tenaga kesehatan (0,000), informasi/promosi BPJS Kesehatan (0,035), jenis kelamin (0,306), pendidikan (0,182), jumlah anggota keluarga (0,885) dan pendapatan (0,110). Setelah dianalisis multivariat hasil menunjukkan nilai OR pada pendapatan (0,584), diagnosis penyakit (2,130), sikap tenaga kesehatan (6,090), informasi/promosi BPJS Kesehatan (5,788), umur (3,886) dan pendidikan (1,446). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Faktor yang berhubungan dengan Pemanfaatan BPJS Kesehatan adalah Umur, Diagnosis Penyakit, Sikap Tenaga Kesehatan dan Informasi BPJS Kesehatan. Faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan BPJS Kesehatan adalah Sikap Tenaga Kesehatan. Saran untuk puskesmas dalam rangka meningkatkan pemanfaatan BPJS Kesehatan, petugas puskesmas diberikan pelatihan tentang service excellent dalam peningkatan mutu agar bisa melaksanakan pelayanan secara optimal dan meningkatkan kegiatan sosialisasi terkait program JKN dengan cara mengintegrasikan kedalam kegiatan masyarakat agar lebih banyak yang tertarik pada program JKN.
Co-Authors Nastiti Dyah Prastiwi Nurfadhilah Rahmayanti, Nanda Romdhona, Nur