Elia Nur A’yunin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Adapting the Theory of Planned Behavior to Analyze Smoking Intentions Among Adolescents in Urban School Nurseha, Nabila Luthfia; Elia Nur A’yunin
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 11: NOVEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i11.6046

Abstract

Introduction: The prevalence of smoking among adolescents continues to increase each year. The Theory of Planned Behavior states that behavior is preceded by intention. Objective: This study aims to identify the factors associated with and most dominant in influencing smoking intentions among adolescents. Method: This research is quantitative with a cross-sectional study design. The study was conducted at State Junior High School 3 in South Tangerang City, which is located in an urban area. The research sample consisted of 276 adolescents who were non-active smokers, selected using a proportional stratified sampling technique, and data collection was carried out through a questionnaire. Data analysis included univariate analysis, bivariate analysis using the chi-square test, and multivariate analysis using multiple logistic regression. Result: The results showed that most adolescents had strong smoking intentions (56.5%), supportive attitudes toward smoking (52.2%), negative subjective norms (54.7%), and weak perceived control over smoking behavior (55.8%). There was a significant relationship between smoking attitudes (PR=2.658; 95% CI=2.028-3.485; P<0.05), subjective norms (PR=3.338; 95% CI=2.439-4.568; P<0.05), and perceived control over smoking behavior (PR=2.739; 95% CI=2.046-3.666; P<0.05) with smoking intention. Subjective norms were identified as the dominant variable influencing the intention. Conclusion: There is a relationship between attitude, subjective norm, and perceived behavioral control with respect to smoking intention, with subjective norm being the dominant variable influencing intention. Therefore, it is essential to intensify peer education programs to influence peers to avoid smoking, as well as to conduct a deeper analysis of the factors shaping subjective norms and design school-based interventions specifically targeting changes in these norms.
Perilaku Konsumsi Sugar Sweetened Beverages (SSB) dan Aktifitas Media Social pada Mahasiswa Perkotaan: Sweet Sugar Drink Consumption Behavior and Social Media Activities in Urban College Mustakim; Elia Nur A’yunin; Siti Riptifah Tri Handari; Tyas Aprillia
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4647

Abstract

Latar belakang: Sugar Sweetened Beverages (SSB) atau disebut juga dengan minuman berpemanis adalah suatu minuman yang mengandun zat pemanis berkalori tinggi sebagai salah satu kandungan atau bahan di dalam suatu minuman. Kegemaran remaja dalam mengonsumsi minuman bersoda dapat berdampak pada masalah kesehatan. Maraknya pemasaran produk makanan dan minuman melalui media sosial memberikan pengaruh pemilihan asupan makan pada remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perilaku konsumsi SSB dan hubungannya dengan aktifitas pada sosial media yang berkaitan dengan makan dan minum pada mahasiswa perkotaan. Metode: Penelitian ini menggunakan disain studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa perguruan tinggi muhammadiyah yang berada di Jakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proporsive sampling. Sehingga diperoleh sampel sebesar 134 responden. Pengisian kuesioner dilakukan secara mandiri oleh responden (self-administrated) melalui aplikasi google form. Hasil: Hasil pengukuran menunjukkan perilaku minum minuman berpemanis mayoritas tinggi (55,2%). Hasil analisis bivariat menunjukkan variable memberikan “LIKE” pada produk minuman berkalori tinggi (p value:0.223), membeli Makanan/Minuman secara daring (Food Delivery) (p value:0.223), melihat Makanan/Minuman yang diiklankan di Sosial Media (pvalue=0.017), Membagikan makanan/Minuman yang diiklankan di berbagai Sosial Media (p value:0.308), mencari dan melihat review terhadap makanan/minuman (p value:0.245), mencari dan melihat review terhadap tempat makan / cafe / restoran (pvalue=0.044), membuat review / konten / postingan terkait makanan / minuman pada media social Anda (p value:0.126). Kesimpulan: Perilaku konsumsi Sugar Sweetened Beverages (SSB) pada mahasiswa perkotaan terkategorikan tinggi. Aktifitas media sosial berupa melihat makanan/minuman yang diiklankan di sosial media dan aktifitas mencari dan melihat review terhadap tempat makan / cafe / restoran berhubungan signifikan dengan perilaku tersebut.