Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi mahasiswa mengalami gejala stress akademik seperti merasa gugup, detak jantung berdetak saat hendak menemui dosen, malas serta kesulitan memahami penjelasan dosen. Efikasi diri yang dimaksud merupakan keyakinan atas kemampuan diri untuk menghadapi situasi atau kondisi dengan maksud mencapai tujuan tertentu. Stres akademik yang dimaksud merupakan kondisi ketidakseimbangan individu secara fisik maupun psikologis mengalami hambatan atau ketidakseimbangan antara tuntutan dan kemampuan dilihat dari gelaja fisik, berpikir, gelaja emosional dan gejala perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara efikasi diri dengan stress akademik mahasiswa angkatan 2016 Bimbingan dan Konseling Universitas Jambi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional, dengan populasi 76 mahasiswa angkatan 2016 Bimbingan dan Konseling Universitas Jambi. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 40 responden, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner dengan menggunakan skala likert. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi (rxy) = -0,748 dengan p = 0,000 (p < 0,050). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara efikasi diri dan stress akademik mahasiswa angkatan 2016 Bimbingan dan Konseling Universitas Jambi.