Faktor pencetus karies gigi adalah plak. Upaya mengurangi akumulasi plak gigi adalah dengan berkumur air rebusan kunyit putih yang bersifat antimikroba. Hasil data pencatatan kesehatan gigi dan mulut UPT Puskesmas Martapura 2 pada 47 siswa MTs Muhammadiyah Martapura di Bulan September 2022 didapati sebanyak 43 siswa mengalami karies gigi dan 7 siswa memiliki keadaan rongga mulut yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berkumur air rebusan kunyit putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) terhadap penurunan plak skor pada siswa Kelas VIII dan IX MTs Muhammadiyah Martapura Kabupaten Banjar. Penelitian ini berjenis analitik dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Populasi penelitian ini berjumlah 48 orang, sampel diambil menggunakan teknik Total Sampling. Hasil dianalisis menggunakan uji Paired Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata plak skor sebelum berkumur air rebusan kunyit putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) adalah 4,20 dan plak skor sesudah berkumur air rebusan kunyit putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) sebesar 2,87. Hasil uji menunjukkan nilai p=0,000<α=0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh berkumur air rebusan kunyit putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) terhadap penurunan plak skor pada siswa kelas VIII dan IX MTs Muhammadiyah Martapura Kabupaten Banjar. Diharapkan petugas kesehatan meningkatkan program kesehatan khususnya penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat, khususnya pelajar remaja. Kata Kunci: Air rebusan kunyit putih; Plak skor; Pelajar remaja.