Satria, Fiqih
Prosiding Seminar Nasional Darmajaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PENENTUAN PEMUKIMAN KUMUH MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) SEBAGAI UPAYA PEMERATAAN PEMBANGUAN DI WILAYAH PRINGSEWU Aminudin, Nur; -, Nungsiyati; Hasanah, Khuswatun; Maseleno, Andino; Satria, Fiqih
Prosiding Seminar Nasional Darmajaya Vol 1 (2017): SEMNAS IIB DARMAJAYA
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Darmajaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat manusia serta mutu kehidupan yang sejahtera dalam masyarakat yang adil dan makmur. Perumahan dan permukiman juga merupakan bagian dari pembangunan nasional yang perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan secara terpadu, terarah, terencana, dan berkesinambungan. Permasalahan  yang muncul dari adanya  permukiman kumuh dari segi pemerintahan adalah pemerintah dianggap dan dipandang tidak cakap dan tidak peduli dalam  menangani pelayanan terhadap masyarakat. Sementara dampak sosialnya , dimana sebagian masyarakat kumuh adalah masyarakat berpenghasilan rendah dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah dianggap sebagai sumber ketidakteraturan dan ketidakpatuhan terhadap norma-norma sosial. Dengan  ditentukan nya permukiman kumuh dapat membantu peran masyarakat maupun pemerintah untuk lebih berperan aktif dalam pemulihan pemukiman sekitar, sehingga masyarakat tidak terjangkit penyakit ataupun agar terhindar dari bahaya. Dengan demikian penulis menggunakan decision support system (dss) atau  sistem pendukung keputusan untuk mengetahui pemukiman kumuh  menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk menentukan permukiman kumuh di wilayah Pringsewu. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif yang paling kumuh dari alternatif yang sudah ada. Alternaftif yang dimaksud merupakan desa dari berbagai wilayah pringsewu agar yang dinilai berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai bobot dari setiap atribut. Kemudian dilakukan proses perangkingan untuk menentukan alternatif yang paling rendahnya sehingga didapat nilai terkecil ada pada V2 sehingga alternatif A2  adalah alternatif yang terpilih sebagai desa yang paling kumuh, dengan kata lain pada desa A2 merupaka desa dengan tingkat permukiman yang paling kumuh diantara alternatif yang lainnya Kata Kunci : DSS, Permukiman Kumuh, FMADM, SAW,Kriteria
Aplikasi Berbasis Website sebagaiMedia Pengukuran Kinerja Kepala Pekon di Kecamatan Pagelaran Pringsewu Rinjani, Fatma; Muslihudin, Muhamad; Satria, Fiqih
Prosiding Seminar Nasional Darmajaya Vol 1 (2018): SEMNAS IIB DARMAJAYA
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Darmajaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.334 KB)

Abstract

Kepala pekon adalah pemimpin dari pemerintahan yang ada di tingkat pekon. Pencapaian pembangunan suatu pekon menuntut peran seorang kepala pekon yang berkualitas dan berkompeten. Peran, tugas, dan tanggung jawabnya sangat penting untuk kemajuan pekonnya sehingga dapat mewujudkan masyarakat indonesia yang lebih maju. Dalam penelitian ini menggunkan metode Simple Additive Weighting sebagai metode pengukuran kinerja kepala pekon di Kecamatan Pagelaran dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan antara lain : jenis kelamin, sudah berapa lama menjabat, sarana dan prasarana, klasifikasi pekon menurut tingkat perkembangannya, pendidikan, pencapaian program, dan kesejahteraan masyarakat. Dari 22 alternative yang di uji coba dengan manual maka terdapat hasil Kepala Pekon terbaik dengan bobot nilai 1. Kemudian hasil uji coba manul di uji lagi dengan menggunkan aplikasi berbasis website pemrograman PHP maka di peroleh hasil yang sama. Sehingga aplikasi berbasis website sangat baik untuk mengukur kinerja kepala pekon di Kecamatan Pagelaran karena dengan aplikasi perhitungan lebih akurat, efektif dan efesien.Kata kunci: SPK, SAW, Pagelaran, Website, Kinerja