This study aims to explore the implementation of strengthening the Pancasila Student Profile character in Islamic Religious Education (PAI) learning at SMK Muhammadiyah 1 Semarang. The character strengthening is carried out through three main components: intramural activities, extracurricular activities, and co-curricular activities, focusing on the application of six dimensions of the Pancasila Student Profile: faith, devotion to God Almighty, noble character, mutual cooperation, independence, as well as critical and creative thinking. This research employs a qualitative approach with interviews with PAI teachers and the curriculum coordinator, as well as observations of the school’s activities. The main findings of this study show that intramural activities, such as memorizing Asmaul Husna, learning tajwid, and group discussions, effectively instill values of faith and noble character. Extracurricular activities, such as congregational prayers and tilawatil Qur'an, strengthen religious and independent dimensions, while co-curricular activities, such as tahfidz and tadarus Al-Qur'an, enhance religious understanding and mutual cooperation character. The conclusion of this study is that the implementation of the Pancasila Student Profile character strengthening at SMK Muhammadiyah 1 Semarang is progressing well and can be used as a model for character education development in other schools. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Muhammadiyah 1 Semarang. Penguatan karakter ini dilaksanakan melalui tiga komponen utama, yaitu kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler, dengan fokus pada penerapan enam dimensi profil pelajar Pancasila: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, gotong royong, mandiri, serta bernalar kritis dan kreatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara kepada guru PAI dan waka kurikulum, serta observasi terhadap pelaksanaan kegiatan di sekolah. Temuan utama penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan intrakurikuler, seperti hafalan Asmaul Husna, pembelajaran tajwid, dan diskusi kelompok, berhasil menanamkan nilai-nilai keimanan dan akhlak mulia. Kegiatan ekstrakurikuler, seperti salat berjamaah dan tilawatil Qur'an, memperkuat dimensi religius dan mandiri, sementara kegiatan kokurikuler, seperti tahfidz dan tadarus Al-Qur'an, meningkatkan pemahaman keagamaan dan karakter gotong royong. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila di SMK Muhammadiyah 1 Semarang sudah berjalan dengan baik dan dapat dijadikan model untuk pengembangan pendidikan karakter di sekolah-sekolah lainnya.