Pattiwael, Fragranthia Jennifer
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hiperealistis: Memahami Fantasi Dan Realistis Pada Karya Seni Patricia Piccinini Pattiwael, Fragranthia Jennifer; Bulu, Rutnanda Inne; Lieandani, Vera
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 12 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr1038

Abstract

Fenomena pelestarian lingkungan yang kerap kali menjadi topik hangat bagi banyak orang menjadi titik inspirasi dari setiap kekaryaan Patricia Piccinini yang diungkapkan melalui karya seni patung dengan tema Hiperealistis. Patricia mengeksplorasi hubungan dengan manusia, mesin dan alam sebagai  makhluk hybrid. Karya-karya seni patung interaktif dengan menembus batas yang ada masih sangat langka diciptakan oleh seniman perempuan, sehingga studi ini memiliki peluang besar untuk dapat dibahas. Permasalahan yang diusung dalam penelitian ini untuk mengetahui proses penciptaan karya seni oleh Patricia. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui, mendeskripsikan serta mendokumentasikan proses kekaryaan particia.  Metode dalam studi ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Tahapannya melalui studi literatur, observasi melalui kunjungan ke pameran seniman tersebut, identifikasi dan reduksi data, dan analisis.  Temuan dari penelitian ini, seniman Patricia Piccinini dalam proses penciptaannya memanfaatkan bahan-bahan organik dan teknologi. Hasilnya karya seni yang didisplay menyampaikan pesan refleksi kritis terhadap makna kemanusiaan di era modern dan kondisi manusia saat ini.
Implementasi Ikat Celup Pada Produk Tshirt Pattiwael, Fragranthia Jennifer; Bulu, Rutnanda Inne; Lieandani, Vera; Wen, Karen Christl; Amelga, Cindi
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr1156

Abstract

Batik ikat celup adalah salah satu teknik pembuatan batik yang memiliki ciri khas tersendiri, dimana proses pengikatan kain diikuti dengan pencelupan warna untuk menciptakan motif yang unik dan penuh ekspresi. Meskipun teknik ini tidak se-populer batik tulis atau cap, batik ikat celup memiliki nilai estetika yang tinggi dan menyimpan kekayaan budaya yang mendalam. Teknik ini melibatkan pengikatan kain pada bagian-bagian tertentu yang ingin dipertahankan warnanya, diikuti dengan pencelupan dalam pewarna alami atau sintetis untuk menciptakan pola-pola yang bervariasi. Proses pengikatan ini memungkinkan terciptanya motif dengan gradasi warna yang indah, yang sering kali memiliki makna filosofis dan simbolis dalam budaya Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang batik ikat celup, baik dari segi teknik pembuatan, karakteristik motif, serta relevansinya dalam konteks budaya dan ekonomi kreatif Indonesia. Melalui studi literatur, wawancara dengan pengrajin batik, dan observasi langsung terhadap proses pembuatan batik ikat celup, penelitian ini mencoba mengungkap bagaimana teknik ini berperan dalam pelestarian warisan budaya Indonesia, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para pengrajin batik. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi kontribusi batik ikat celup terhadap industri tekstil dan pasar global, mengingat semakin meningkatnya permintaan akan produk-produk tekstil yang bernilai seni dan budaya tinggi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa batik ikat celup memiliki kekayaan simbolik yang mencerminkan hubungan manusia dengan alam, kehidupan sosial, dan spiritualitas. Meskipun teknik ini menghadapi tantangan dari perkembangan teknologi dan perubahan pasar, batik ikat celup masih tetap memiliki tempat penting dalam budaya dan industri kreatif Indonesia. Pelestarian teknik ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutannya, baik melalui pendidikan, promosi, maupun dukungan terhadap pengrajin lokal. Dengan demikian, batik ikat celup tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya, tetapi juga memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.