Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ungkapan Visual Objek Sehari-hari Ke Dalam Karya Seni Lukis Wen, Karen Christl; Amelga, Cindi
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 12 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr1058

Abstract

Benda sehari-hari yang dibutuhkan oleh manusia, dapat menjadi sebuah karya seni. Benda yang dianggap tidak memiliki nilai estetis dalam waktu relatif singkat dapat berubah menjadi barang yang diminati oleh masyarakat. Permasalahan dalam studi ini bagaimana proses benda sehari hari dapat dialihkan menjadi sebuah karya seni lukis. Tujuannya untuk mencapai pemahaman yang dapat menjembatani seni dan masyarakat. Strategi untuk menjawab permasalahan tersebut menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel dalam studi ini adalah karya seni lukis yang diciptakan oleh Andy Warholl, Jeff Kunz, Roy Lichtenstein dari tahun 1950—1960 an. Hasil dari studi ini karya yang dibuat oleh ketiga seniman tersebut mengungkapkan visualisasi dari objek keseharian. Objek visual sebagai point of interest mendominasi permukaan bidang kanvas. Warna-warna yang dipergunakan adalah warna kontras. Komposisi memusat dan mendominasi bidang 2 dimensi.  
Implementasi Ikat Celup Pada Produk Tshirt Pattiwael, Fragranthia Jennifer; Bulu, Rutnanda Inne; Lieandani, Vera; Wen, Karen Christl; Amelga, Cindi
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr1156

Abstract

Batik ikat celup adalah salah satu teknik pembuatan batik yang memiliki ciri khas tersendiri, dimana proses pengikatan kain diikuti dengan pencelupan warna untuk menciptakan motif yang unik dan penuh ekspresi. Meskipun teknik ini tidak se-populer batik tulis atau cap, batik ikat celup memiliki nilai estetika yang tinggi dan menyimpan kekayaan budaya yang mendalam. Teknik ini melibatkan pengikatan kain pada bagian-bagian tertentu yang ingin dipertahankan warnanya, diikuti dengan pencelupan dalam pewarna alami atau sintetis untuk menciptakan pola-pola yang bervariasi. Proses pengikatan ini memungkinkan terciptanya motif dengan gradasi warna yang indah, yang sering kali memiliki makna filosofis dan simbolis dalam budaya Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang batik ikat celup, baik dari segi teknik pembuatan, karakteristik motif, serta relevansinya dalam konteks budaya dan ekonomi kreatif Indonesia. Melalui studi literatur, wawancara dengan pengrajin batik, dan observasi langsung terhadap proses pembuatan batik ikat celup, penelitian ini mencoba mengungkap bagaimana teknik ini berperan dalam pelestarian warisan budaya Indonesia, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para pengrajin batik. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi kontribusi batik ikat celup terhadap industri tekstil dan pasar global, mengingat semakin meningkatnya permintaan akan produk-produk tekstil yang bernilai seni dan budaya tinggi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa batik ikat celup memiliki kekayaan simbolik yang mencerminkan hubungan manusia dengan alam, kehidupan sosial, dan spiritualitas. Meskipun teknik ini menghadapi tantangan dari perkembangan teknologi dan perubahan pasar, batik ikat celup masih tetap memiliki tempat penting dalam budaya dan industri kreatif Indonesia. Pelestarian teknik ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutannya, baik melalui pendidikan, promosi, maupun dukungan terhadap pengrajin lokal. Dengan demikian, batik ikat celup tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya, tetapi juga memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
VISUALISASI KONDISI SOSIAL MASYARAKAT MODERN PADA KARYA LUKIS YUE MINJUN Wijaya, Olivedia Justin; Syaffiya, Callula Manika; Nafi, Diva Graciella Augusta; Djenmakani, Laurens Enrico; Wen, Karen Christl
BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 3 (2025): BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juli 2025
Publisher : Lembaga Berugak Baca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62667/begibung.v3i3.175

Abstract

Pada tahun 2000-an, China mengalami polemik dalam politik yang mengakibatkan perdagangan internasional memanas sehingga relasi antara negara China dan negara lainnya menjadi buruk. Salah satu pasar yang terkena dampaknya adalah seni. Seniman mulai menyuarakan pendapatnya melalui karya seni yang diciptakan. Salah satu seniman asal China yang menyuarakan pendapatnya melalui karya lukisnya adalah Yue Minjun. Karya Yue Minjun menceritakan tentang kegelisahan politik, pengalaman pribadi, ejekan sosial, dan perjuangan bagi individu yang tertindas. Dengan figur manusia berkulit merah muda dan tersenyum, Yue Minjun berhasil menarik perhatian publik dan menyuarakan pendapatnya tentang politik China.