Kurikulumi Merdekai merupakani inisiatifi pendidikani yangi bertujuani untuki meningkatkani kualitasi pendidikani dii erai digitali dengani memberikani fleksibilitasi dani otonomii dalami prosesi pembelajaran.i Dalami artikeli inii menganalisisi perani Kurikulumi Merdekai melaluii kajiani terhadapi duai puluhi artikeli ilmiahi yangi membahasi berbagaii aspeki penerapannya.i Penelitiani inii merupakani penelitiani Kualitatifi dengani metodei Narrativei Literaturi Review.i Datai dikumpulkani dengani carai Studii Literaturi terkaiti topiki pembahasani tersebut.i Hasil analisis menunjukkan bahwa pembelajaran terpadu dan berdiferensiasi, seperti yang diungkapkan oleh Hamna et al. (2024) dan Sugiharto et al. (2024), berkontribusi dalam meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa. Integrasi teknologi, termasuk sistem manajemen berbasis web dan kecerdasan buatan, terbukti memperluas akses informasi dan mendukung pembelajaran mandiri. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan jaringan internet perlu diatasi agar implementasi kurikulum ini dapat berjalan efektif. Selain itu, pengembangan karakter melalui pendidikan kewarganegaraan menjadi kunci dalami membentuki generasii yangi tidaki hanyai cerdasi tetapii jugai berintegritas. Artikel ini juga memberikan rekomendasi strategis, termasuk peningkatan infrastruktur, pelatihan guru, dan fokus pada pendidikan karakter, untuk memaksimalkan potensi Kurikulum Merdeka.