Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebagian besar guru mata pelajaran muatan lokal Budaya Alam Minangkabau khususnya di kota Solok dalam proses pembelajaran banyak menggunakan metode ceramah, tanya jawab serta LKPD yang tidak sesuai dengan pendekatan pembelajaran abad 21 sehingga hasil belajar kurang optimal. Pembelajaran muatan lokal Budaya Alam Minangkabau yang dilaksanakan guru belum menekankan pada konsep-konsep yang sesuai dengan konsep adat istiadat Minangkabau. Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya sebuah LKPD yang mampu menggiring peserta didik melakukan penemuan secara mandiri dalam sebuah proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan pendekatan Model ADDIE. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen dalam bentuk wawancara, angket, dan tes untuk memperoleh validitas, praktikalitas, dan efektivitas dari LKPD berbasis crossword puzzle dikembangkan. Data yang terkumpul dianalisis validitas, praktikalitas, dan efektivitasnya dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan. Berdasarkan analisis data LKPD berbasis crossword puzzle Validasi desain diperoleh persentasi skor 82,22% dengan kriteria interprestasi “sangat valid”, dimana hasil validasi melebihi kriteria minimum “valid”. Sehingga dengan demikian menyatakan bahwa desain LKPD yang dikembangkan ini valid untuk digunakan. Hasil validasi materi diperoleh persentasi skor 83,53% dengan kriteria interprestasi “sangat valid”, dimana hasil validasi melebihi kriteria minimum “valid”. validasi bahasa diperoleh persentasi skor 78.53% dengan kriteria interprestasi “sangat valid”. Hasil angket respon pendidik menunjukkan persentase skor 82,86% dengan kriteria interpretasi “sangat baik. angket respon peserta didik menunjukkan persentase skor sebesar 74,56% dengan kriteria interpretasi "baik", sedangkan persentase skor kreativitas belajar adalah 68,84%, yang menunjukkan bahwa kreativitas belajar peserta didik berada pada kategori yang cukup baik.