Keren Febrian Mendrofa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Exploring Slang Language in Different Songs Between Pop and Country Genres Keren Febrian Mendrofa; Pasaribu, Arsen Nahum; Sembiring, Rony Arahta
Journal of Applied Linguistics Vol. 4 No. 2 (2025): January, 2025
Publisher : English Lecturers and Teachers Association (ELTA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/joal.v4i2.347

Abstract

This study examined slang in pop and country song lyrics from a sociolinguistic perspective, focusing on the types of slang and identifying the most dominant types in each genre. Song lyrics were obtained from internet transcripts, and a descriptive qualitative method was employed, based on the theory of Allan and Burridge (2006), which categorizes slang into five types, namely fresh and creative, flippant, imitative, acronym, and clipping. 341 slang words were identified, with 248 from the pop genre and 93 from the country genre. Clipping emerged as the most dominant type in both genres, accounting for 44.76% of slang in pop and 73.12% in country music. Other types followed in varying proportions: imitative (28.23% in pop, 9.68% in-country), flippant (15.74% in pop, 12.90% in-country), fresh and creative (10.08% in pop, 4.30% in-country), and acronym (1.21% in pop, and there is no single type of slang acronym in the country 0%). The findings indicate that slang usage is more prevalent in pop music, reflecting its tendency to use concise and accessible language to engage listeners. Keywords : Sociolinguistic, Slang, Song Lyrics, Pop and Country Genres
ANALISIS TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT DESA SIMPANG SIGURA GURA DAN PARTISIPASI MEREKA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH Feryeldo Rado Hutabalian; Dedy Indrian Panjaitan; Tonggo Luhut Hutauruk; Ariel Tohonan M. Hutasoit; Lola Greace Situmeang; Simka Febryna Br Surbakti; Keren Febrian Mendrofa; Elisafan Jeremia Barus; Louis Miguel V. Munthe; Britania Mei Karina Nahampun; Eben Oktavianus Zai
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Jotika Vol. 4 No. 2 (2025): Februari
Publisher : Jotika English and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan sampah di Desa Simpang Sigura Gura menjadi perhatian utama akibat rendahnya kesadaran masyarakat serta keterbatasan sarana pengelolaan sampah. Penelitian kami bertujuan untuk menganalisis tingkat kesadaran masyarakat terhadap permasalahan sampah serta mengevaluasi efektivitas upaya penanganannya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA), melibatkan masyarakat dalam proses identifikasi masalah dan solusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minimnya fasilitas pengelolaan sampah menyebabkan kebiasaan membuang sampah sembarangan dan praktik pembakaran sampah masih sering terjadi. Upaya penanganan dilakukan melalui musyawarah warga, penyusunan regulasi desa, pembuatan tempat sampah berbahan bambu, serta program pengangkutan sampah secara rutin. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan rekomendasi dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.
PENINGKATAN KUALITAS AIR BERSIH MELALUI PENGGANTIAN SARINGAN AIR DI RUMAH WARGA DESA SIMPANG SIGURA GURA Feryeldo Rado Hutabalian; Dedy Indrian Panjaitan; Tonggo Luhut Hutauruk; Ariel Tohonan M. Hutasoit; Lola Greace Situmeang; Simka Febryna Br Surbakti; Keren Febrian Mendrofa; Elisafan Jeremia Barus; Louis Miguel V. Munthe; Britania Mei Karina Nahampun; Eben Oktavianus Zai
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Jotika Vol. 4 No. 2 (2025): Februari
Publisher : Jotika English and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketersediaan air bersih yang berkualitas sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, warga di Desa Simpang Sigura Gura menghadapi permasalahan pada air sumur bor yang mereka gunakan, seperti bau karat, warna kekuningan, dan tampilan berminyak. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan penggantian sistem penyaringan air yang sudah lama digunakan dengan media filtrasi baru yang terdiri dari ijuk, pasir halus, arang tempurung kelapa, kerikil, dan batu. Hasil yang diperoleh menunjukkan perbaikan kualitas air yang signifikan, di mana air menjadi lebih jernih, bau karat berkurang, dan sistem filtrasi bekerja lebih optimal. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya perawatan serta penggantian media filtrasi secara rutin. Diharapkan, warga dapat mengelola dan merawat sistem ini secara mandiri agar ketersediaan air bersih tetap terjaga dalam jangka panjang.