Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN MODEL MANAJEMEN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN SANTRIPRENEUR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ISLAM KANIGORO, KABUPATEN BLITAR, JAWA TIMUR Supriyono, Supriyono; M Taufan Perdana Putra; Jodis Wahyu Eka Putri Puji
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 3 No. 12: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jpm.v3i12.9282

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pimpinan dan guru SMKS Islam Kanigoro, Kabupaten Blitar dalam melaksanakan pendidikan kewirausahaan dengan menggunakan model Manajemen Pendidikan Kewirausahaan Santripreneur Sekolah Menengah Kejuruan sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi saat ini bahwa pembelajaran dan pengajaran kewirausahaan program keahlian Akutansi Lembaga, Business Daring dan Digital, Teknik Komputer dan Jaringan Informatika, dan Teknik Body dan Kendaraan Ringan masih sebatas teori.. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan bagi 24 pimpinan dan guru SMKS Islam Kanigoro, Kabupaten Blitar. Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan andragogi dan task based approach dan dievaluasi dengan model evaluasi Kirk Patrick [1]. Materi pelatihan berupa perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi Pendidikan Kewirausahaan Santripreneur (PKS) [2]. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa 94.1% peserta mengalami peningkatan pengetahuan perencanaan PKS yang signifikan. 100% peserta mengalami peningkatan pengetahuan pengorganisasian PKS yang signifikan, 100% peserta mengalami peningkatan pengetahuan pelaksanaan PKS secara signifikan, 100% peserta mengalami peningkatan pengetahuan evaluasi PKS secara signifikan, 41,2% peserta berkeyakinan bahwa Manajemen PKS dapat diterapkan dan 58,8% menyatakan sangat mungkin diterapkan. 78, 5% Peserta menyatakan bahwa Model Manajemen PKS ini sangat baik dan 23,5% baik untuk diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan Islam Kanigoro. Kesimpulannya adalah pelatihan ini telah meningkatkan kapasitas pimpinan dan guru SMKS Islam Kanigoro untuk menerapkan Model Manajemen Pendidikan Kewirausahaan Sangtripreneur.
PERSEPSI PIMPINAN DAN GURU SMK TERHADAP MODEL MANAJEMEN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN SANTRI PRENEUR PADA SEKOLAH MENENGAH ISLAM KANIGORO, BLITAR, JAWA TIMUR Supriyono, Supriyono; Minto Santoso; Jodis Wahyu Eka Putri Puji
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i8.9367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi pimpinan dan guru SMK Islam Kanigoro terhadap Model Manajemen Pendidikan Kewirausahaan Santripreneur Sekolah Menengah Kejuruan [1]. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah persepsi pimpin-an dan guru SMK Islam Kanigoro terhadap Model Manajemen Pendidikan Kewirausahaan Santripreneur Sekolah Menengah Kejuruan dalam perencanaan, pengorganisasian sumber daya nanusia, pelaksanaan, dan evaluasi ?, dan (2) Bagaimanakah artikulasi respon pimpinan dan guru atas Model Manajemen Pendidikan Kewirausahaan Santripreneur Sekolah Menengah Kejuruan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitif dan desain studi deskriptif pada rumus-an masalah pertama dan pendekatan kualitatif dan desain deskritptif pada rumusan masalah ke dua. Data kuantitatif dikumpulkan dengan teknik dan instrumen kuesioner. Data kualitatif dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam menggunakan instrumen panduan wawancara. Analisis data kuantitatif dilakukan secara ddeskriptif statistik dan kualitatif dengan analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Model Manajemen Pendidikan Kewirausahaan Santripreneur ini dapat diterima dan diterapkan di SMK dan (2) Model Manajemen Pendidikan Kewirausahaan Santripreneur ini direspon secara positip dan diharapkan digunakan di SMK dengan catatan dimmasukkan unsur monitoring dan diperhatikan penggunaan laboratorium bersama berdasarkan keperluan jurusan.