Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pimpinan dan guru SMKS Islam Kanigoro, Kabupaten Blitar dalam melaksanakan pendidikan kewirausahaan dengan menggunakan model Manajemen Pendidikan Kewirausahaan Santripreneur Sekolah Menengah Kejuruan sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi saat ini bahwa pembelajaran dan pengajaran kewirausahaan program keahlian Akutansi Lembaga, Business Daring dan Digital, Teknik Komputer dan Jaringan Informatika, dan Teknik Body dan Kendaraan Ringan masih sebatas teori.. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan bagi 24 pimpinan dan guru SMKS Islam Kanigoro, Kabupaten Blitar. Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan andragogi dan task based approach dan dievaluasi dengan model evaluasi Kirk Patrick [1]. Materi pelatihan berupa perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi Pendidikan Kewirausahaan Santripreneur (PKS) [2]. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa 94.1% peserta mengalami peningkatan pengetahuan perencanaan PKS yang signifikan. 100% peserta mengalami peningkatan pengetahuan pengorganisasian PKS yang signifikan, 100% peserta mengalami peningkatan pengetahuan pelaksanaan PKS secara signifikan, 100% peserta mengalami peningkatan pengetahuan evaluasi PKS secara signifikan, 41,2% peserta berkeyakinan bahwa Manajemen PKS dapat diterapkan dan 58,8% menyatakan sangat mungkin diterapkan. 78, 5% Peserta menyatakan bahwa Model Manajemen PKS ini sangat baik dan 23,5% baik untuk diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan Islam Kanigoro. Kesimpulannya adalah pelatihan ini telah meningkatkan kapasitas pimpinan dan guru SMKS Islam Kanigoro untuk menerapkan Model Manajemen Pendidikan Kewirausahaan Sangtripreneur.