Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Role of Pancasila in Preventing Hoaxes and Negative Content on Social Media Tampubolon, Nadia Malika; Barus, Yerikho Loren; Simanullang, Yogi Setiawan
EDUCTUM: Journal Research Vol. 4 No. 1 (2025): Eductum: Journal Research
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/ejr.v4i1.849

Abstract

Social media is often a place for spreading hoaxes and negative content that can damage social harmony. These fake messages can trigger tension, conflict, and distrust among various groups in society. Pancasila, as the ideological foundation of the Indonesian state, offers noble values ??that can be a guide in using social media ethically and responsibly. This study examines how the application of Pancasila values, such as honesty, justice, and unity, can help prevent the spread of false information or hoaxes and harmful content on social media. Honesty teaches us to convey information that is true and not misleading, while justice reminds us to act fairly and wisely in sharing information. The value of unity invites us to maintain the harmony and unity of the nation by avoiding the spread of content that can be divisive. The results of the study show that by internalizing Pancasila values ??such as honesty, justice, and unity, social media users can contribute to creating a positive and harmonious digital environment.
Strategi Optimalisasi Culture Experience Generasi Karo dalam Upaya Mempertahankan Gendang Lima Sendalanen Tarigan, Kesia Vanessa Br; Bangun, Oktriani Br; Tampubolon, Nadia Malika; Depari, Samuel Pratama; Rambe, Maya Sari; Febryani, Ayu
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 13 No. 2 (2024): Grenek: Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v13i2.61699

Abstract

Tujuan riset ini yaitu menganalisis culture experience pada Etnik Karo dalam menggunakan alat musik gendnag lima Sendalanen. Gendang Lima Sendalanen adalah ansambel musik yang digunakan dalam berbagai upacara adat Karo seperti pernikahan, kematian, guro-guro aron, dan memasuki rumah adat. Penelitian ini menggunakan metode gabungan (mix method) dengan menggunakan tipe kombinasi beturutan (sequential) dan model kombinasi campuran tidak berimbang (Concurrent Embedded Design). Data kualitatif digunakan untuk menganalisis culture experience generasi Karo, penyebab memudarnya penggunaan Gendang Lima Sendalanen, dan strategi optimalisasinya. Sedangkan data kuantitatif diperlukan untuk menemukan persentase culture experience generasi Karo dalam menggunakan alat musik Gendang Lima Sendalanen. Hasil riset menunjukkan bahwa: (1) Culture experience Etnik Karo dalam menggunakan alat musik tradisional Gendang Lima Sendalanen adalah dengan memainkan, membuat alat musik, mendapatkan pengajaran dari orangtua dan komunitas, mendapatkan pelatihan (ekstra kurikuler) dari sekolah, ikut serta dalam pertunjukan budaya dan acara adat; (2) Faktor-faktor penyebab memudarnya penggunaan Gendang Lima Sendalanen karena faktor ekonomi, kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai makna, minimnya ahli (expert) musik tradisional khususnya Gendang Lima Sendalanen, masuknya politic bible yang menilai negatif masyarakat menggunakan Gendang Lima Sendalanen; (3) Strategi optimalisasi culture experience melalui pengrajin/pemain musik Gendang Lima Sendalanen, komunitas, dan ekstrakurikuler musik tradisional disekolah. Keseluruhan riset berkontribusi dalam upaya pemajuan kebudayaan dan solusi atas upaya pewarisan budaya.
Strategi Optimalisasi Culture Experience Generasi Karo dalam Upaya Mempertahankan Gendang Lima Sendalanen Tarigan, Kesia Vanessa Br; Bangun, Oktriani Br; Tampubolon, Nadia Malika; Depari, Samuel Pratama; Rambe, Maya Sari; Febryani, Ayu
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 13 No. 2 (2024): Grenek: Jurnal Seni Musik (December)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v13i2.61699

Abstract

Tujuan riset ini yaitu menganalisis culture experience pada Etnik Karo dalam menggunakan alat musik gendnag lima Sendalanen. Gendang Lima Sendalanen adalah ansambel musik yang digunakan dalam berbagai upacara adat Karo seperti pernikahan, kematian, guro-guro aron, dan memasuki rumah adat. Penelitian ini menggunakan metode gabungan (mix method) dengan menggunakan tipe kombinasi beturutan (sequential) dan model kombinasi campuran tidak berimbang (Concurrent Embedded Design). Data kualitatif digunakan untuk menganalisis culture experience generasi Karo, penyebab memudarnya penggunaan Gendang Lima Sendalanen, dan strategi optimalisasinya. Sedangkan data kuantitatif diperlukan untuk menemukan persentase culture experience generasi Karo dalam menggunakan alat musik Gendang Lima Sendalanen. Hasil riset menunjukkan bahwa: (1) Culture experience Etnik Karo dalam menggunakan alat musik tradisional Gendang Lima Sendalanen adalah dengan memainkan, membuat alat musik, mendapatkan pengajaran dari orangtua dan komunitas, mendapatkan pelatihan (ekstra kurikuler) dari sekolah, ikut serta dalam pertunjukan budaya dan acara adat; (2) Faktor-faktor penyebab memudarnya penggunaan Gendang Lima Sendalanen karena faktor ekonomi, kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai makna, minimnya ahli (expert) musik tradisional khususnya Gendang Lima Sendalanen, masuknya politic bible yang menilai negatif masyarakat menggunakan Gendang Lima Sendalanen; (3) Strategi optimalisasi culture experience melalui pengrajin/pemain musik Gendang Lima Sendalanen, komunitas, dan ekstrakurikuler musik tradisional disekolah. Keseluruhan riset berkontribusi dalam upaya pemajuan kebudayaan dan solusi atas upaya pewarisan budaya.