Gani, Ridwan Abdul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A Pendidikan karakter perspektif Hasan Al-Banna Gani, Ridwan Abdul; Tamam, Abas Mansur; Indra, Hasbi
TAWAZUN: Jurnal Pendidikan Islam Vol 17 No 3 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Islam,Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tawazun.v17i3.17605

Abstract

The moral decline that occurs today raises serious concerns, so that moral development becomes very important as an effort to prevent the negative impact of the times. This study aims to analyze the concept of moral development according to Hasan Al-Banna, especially through the usrah program approach. This research uses a qualitative method with a library research design, utilizing relevant primary and secondary literature. The results showed that Hasan Al-Banna emphasized the importance of the usrah program in moral development, with three main pillars, namely ta'aruf (knowing each other), tafahum (understanding each other), and takaful (bearing each other). This program aims to guide participants to achieve exemplary, strengthen ukhuwah, and apply moral values in real charity. The conclusion of this research is that the usrah program designed by Hasan Al-Banna can be a model of moral development that is relevant to building individual and community morality, especially in the modern era. Abstrak Kemerosotan moral yang terjadi dewasa ini menimbulkan kekhawatiran yang serius, sehingga pembinaan akhlak menjadi sangat penting sebagai upaya pencegahan terhadap dampak negatif perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep pembinaan akhlak menurut Hasan Al-Banna, khususnya melalui pendekatan program usrah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian pustaka (library research), memanfaatkan literatur primer dan sekunder yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasan Al-Banna menekankan pentingnya program usrah dalam pembinaan akhlak, dengan tiga rukun utama, yaitu ta'aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami), dan takaful (saling menanggung). Program ini bertujuan untuk membimbing peserta mencapai keteladanan, memperkukuh ukhuwah, dan menerapkan nilai-nilai moral dalam amal nyata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa program usrah yang dirancang Hasan Al-Banna dapat menjadi model pembinaan akhlak yang relevan untuk membangun moralitas individu dan masyarakat, khususnya di era modern.
A Program mentoring Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum Gani, Ridwan Abdul; Indra, Hasbi
TAWAZUN: Jurnal Pendidikan Islam Vol 18 No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Islam,Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tawazun.v18i1.17606

Abstract

Learning Islamic Religious Education (PAI) in public universities still faces various challenges, such as learning strategies, quality of lecturers, as well as curriculum and number of credits. This research aims to: (1) analyze Hasan Al-Banna's Usrah program in the book Wasailut Tarbiyah Inda Ikhwanil Muslimin by Ali Abdul Halim Mahmud, (2) analyze the PAI Assistance program at Bogor Agricultural University (IPB University), and (3) formulate a PAI Mentoring program design that can be applied in public universities. This research used a qualitative approach with literature study and field research methods. The literature study was conducted through book content analysis to understand the structure and components of the usrah program, while the field study was conducted by observing the practice of PAI Mentoring program at IPB. The results showed that there are fundamental similarities between the two programs, which consist of 12 main components including objectives, participants, educators, management, time, place, methods, curriculum, regulations, evaluation, facilities, as well as financial management and problems. These similarities are then synthesized into a PAI Mentoring program model that can be a reference for implementation at PTU. The conclusion of this study confirms the importance of preparing a clear, relevant, sustainable, innovative, and collaborative mentoring program to be effective in fostering students. Abstrak Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di perguruan tinggi umum masih menghadapi berbagai tantangan, seperti strategi pembelajaran, kualitas dosen, serta kurikulum dan jumlah SKS. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis program Usrah Hasan Al-Banna dalam kitab Wasailut Tarbiyah Inda Ikhwanil Muslimin karya Ali Abdul Halim Mahmud, (2) menganalisis program Asistensi PAI di Institut Pertanian Bogor (IPB University), dan (3) merumuskan desain program Mentoring PAI yang dapat diterapkan di perguruan tinggi umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dan penelitian lapangan. Studi pustaka dilakukan melalui analisis isi kitab untuk memahami struktur dan komponen program usrah, sedangkan studi lapangan dilakukan dengan mengamati praktik program Asistensi PAI di IPB. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kesamaan mendasar antara kedua program, yaitu terdiri dari 12 komponen utama yang meliputi tujuan, peserta, pendidik, manajemen, waktu, tempat, metode, kurikulum, peraturan, evaluasi, sarana, serta pengelolaan keuangan dan masalah. Kesamaan ini kemudian disintesis menjadi model program Mentoring PAI yang dapat menjadi acuan pelaksanaan di PTU. Simpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya penyusunan program mentoring yang jelas, relevan, berkelanjutan, inovatif, dan kolaboratif agar efektif dalam membina mahasiswa.