p-Index From 2020 - 2025
12.147
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dakwah Tabligh TARBAWI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Wijdan : Journal of Islamic Education Studies QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial al-Afkar, Journal For Islamic Studies Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Tadbir Muwahhid Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam FIKRAH AL-TANZIM : JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Islamic Guidance and Counseling Journal Jurnal Kajian Peradaban Islam HIKMAH : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Academy of Education Journal Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam Jurnal Dirosah Islamiyah Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat Jurnal Tarbiyatuna : Kajian Pendidikan Islam Al Marhalah Journal of Strategic and Global Studies Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Kajian Peradaban Islam Diversity: Jurnal Ilmiah Pascasarjana Jurnal Al-Fawa'id : Jurnal Agama dan Bahasa COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Formosa Journal of Multidisciplinary Research (FJMR) Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Jurnal Kajian Islam Modern Penamas INJURITY: Journal of Interdisciplinary Studies International Journal of Islamic Thought and Humanities EduInovasi: Journal of Basic Educational Studies JOURNAL OF PSYCHOLOGY AND SUSTAINABLE EDUCATION (JPSE) Al-Risalah Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Fikrah : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

The Implementation of Mental Health Concept by Imam Al-Ghazali in Islamic Counseling Guidance Hasan, Aliah B. Purwakania; Tamam, Abas Mansur
Journal of Strategic and Global Studies Vol. 1, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nowadays, mental health issues are growing problems in the society. Many people experience a disruption in achieving ideal conditions in which they can live physically, mentally, spiritually, and socially healthy, but can also appreciate the potential that makes them productive. This study aims to discuss the mental health in Islamic perspective based on the thoughts of Imam Al-Ghazali. This study is a literature study using content analysis techniques. Mental health can be seen as a model consisting of the aqidah solidity, the liberation from the heart disease, the development of noble character, good morality built in social relations, and the achievement of happiness in the world and the hereafter. This article discusses the psychodynamics of Al-Ghazali that shows how humans fight the lust to become a better person. This article discusses the principles of mujahadah, riyadhah and tazkiyatun nafs methods to achieve mental health based on Imam al-Ghazali's thought, adjusted to the needs of counseling guidance. The various benefits of applied mental health concepts in counseling guidance are also described in this study.
METODE PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM PERSPEKTIF HADITS NABAWI Ali Maulida; Didin Hafidhuddin MS; Ulil Amri Syafri; Abas Mansur Tamam
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 9, No 01 (2020): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.862 KB) | DOI: 10.30868/ei.v9i01.681

Abstract

Korupsi telah menjadi penyakit akut dan merajalela dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Korupsi juga memiliki efek kerusakan luar biasa, bahkan dapat menghancurkan suatu bangsa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis riset pustaka (library research), datanya bersumber dari literatur terkait dan relevan dengan metode pendidikan antikorupsi dalam perspektif hadis nabawi.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Rasulullah SAW telah mengajarkan syariah Islam dengan berbagai metode terbaik yang mengantarkan umatnya kepada pemahaman yang sempurna, termasuk pesan-pesan Pendidikan Antikorupsi. 2). Beberapa metode Pendidikan Antikorupsi yang terkandung dalam hadits nabawi di antaranya: metode keteladanan (al-qudwah), metode bimbingan dan nasihat (al-taujīh wa al-mau’izhah), metode motivasi dan ancaman (al-targhīb wa al-tarhīb), metode dialog dan tanya jawab, dan metode perumpamaan (tamtsil atau metafora).
PENGEMBANGAN PROGRAM DAKWAH ROHANI ISLAM MENURUT SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS TINGKAT SMA/SEDERAJAT (Studi Kasus MAN 2 Kota Bogor) Masyithoh Masyithoh; Abas Mansur Tamam; Wido Supraha
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 9, No 01 (2020): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v9i01.651

Abstract

Remaja saat ini tengah mengalami pola hidup yang permissive (serba boleh), maka derdampak pada kebebasan remaja dalam memilih pergaulan. Banyak sisi negatif dari hal ini, yaitu ikhtilat, premanisme, narkoba, westernisasi. Sehingga sekarang ini  banyak berlangsung kejadian-kejadian tindak kenakalan remaja. Bermacam-macam perbuatan negatif  yang menyimpang dilakukan oleh remaja dan mereka mengira hal  yang dilakukan adalah hal yang wajar dan  biasa-biasa saja, bahkan ada yang menganggapnya sebagai sesuatu kebanggaan. Padahal, masyarakat beranggapan perilaku tersebut sebagai suatu sikap yang amat memprihatinkan bagi kalangan remaja di Indonesia.Fokus masalah dalam penelitian ini adalah pengembangan program dakwah rohani Islam tingkat SMA/Sederajat. Pengembangan program ini difokuskan pada pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas tentang dakwah pada remaja. dan program kegiatan rohis (Sun Three) di MAN 2 Kota Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan (libraby reseach) serta dipadukan dengan penelitian lapangan (field research).Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan program dakwah rohani Islam yang dapat menjadi acuan di setiap SMA/Sederajat dalam melaksanakan kegiatan rohani Islam. Program-program ini terukur atas kecemasan Syed Muhammad Naquib al-Attas mengenai berkurangnya adab pada remaja, westernisasi, hingga krisis identitas. Sehingga peneliti menjadikan MAN 2 Bogor sebagai standar tersusunnya pengembangan program ini.
Layanan Bimbingan Pra-Nikah di Sekolah: Studi Komparasi Kebutuhan dan Harapan Remaja Zaenal Mustaqim; Abas Mansur Tamam; Imas Kania Rahman
TADBIR MUWAHHID Vol. 5 No. 1 (2021): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v5i1.3648

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan kebutuhan dan harapan remaja laki-laki dan perempuan akan layanan bimbingan pra-nikah sebelum menuju jenjang pernikahan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode komparasi. Pengumpulan data dilakukan pada 99 mahasiswa Universitas Djuanda. Hasil analisis data menemukan bahwa layanan bimbingan pra-nikah sangat dibutuhkan dan para remaja berharap bimbingan pra-nikah ini dapat dimasukkan kedalam kurikulum dan menjadi layanan khusus pada program BK di sekolah. Penelitian ini juga menghasilkan termuan bahwa tidak terdapat perbedaan kebutuhan dan harapan remaja laki-laki dan perempuan akan layanan bimbingan pra-nikah sebelum menuju jenjang pernikahan. Hal ini berdasarkan hasil uji t dengan menggunakan SPSS didapatkan nilai sig. 0,878, dan nilai ini lebih besar dari 0,05 sehingga H0 diterima, dan H1 ditolak. Hal ini dapat dijadikan dasar dalam pengembangan  program layanan BK di sekolah.
KONSEP EVALUASI PENDIDIKAN MENURUT IMAM AN-NAWAWI DALAM KITAB AL-MINHAJ SYARAH SHAHIH MUSLIM Wardi Suwandi; Abas Mansur Tamam; Wido Supraha
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4, No 01 (2021): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v4i01.606

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep evaluasi pendidikan menurut Imam an-Nawawi dalam kitab al-Minhaj Syarah Shahih Muslim. Pendekatan yang dilakukan adalah studi riset kepustakaan (Library Riset) dengan bahasan pokok dari data primer maupun sekunder. Imam an-Nawawi mengemukakan secara langsung pendapat mazhab-mazhab dan para ulama dan mengumpulkan pendapat yang paling kuat sesuai dengan hasil akhir ijtihadnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep evaluasi pendidikan dapat dilihat dari keseluruhan dan klasifikasi materi hadits Imam Muslim pada kitab al-Minhaj yang menjadi pondasi evaluasi kurikulum pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai iman, Islam, ihsan, ilmu dan adab. Konsep evaluasi harus di susun dan disesuaikan pada tiap tema dan kompetensi dasar dan dilaksanakan secara variatif dan berkelanjutan untuk menghimpun tercapainya tiga ranah penilaian yaitu afektif, kognitif dan psikomotor.
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PERIODE MADINAH PERPEKTIF AL MUBARAKFURI Iqbal Asid Maududin; Abas Tamam Mansur; Wido Supraha
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4, No 01 (2021): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v4i01.1059

Abstract

Permasalahan lembaga pendidikan seperti hubungan lembaga yang tidak rukun dengan masyarakat sekitar, ekonomi lembaga yang kurang stabil, dan lainnya kerap dijumpai pada saat ini karena kurang baiknya manajemen lembaga pendidikan islam. ilmu manajemen yang dapat digali dan  ditelaah adalah pemikiran al-Mubarakfuri dalam karya beliau al-Rahiq al-Makhtum. Maka tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk  menganalisis manajemen pendidikan islam perpektif al-Mubarakfuri dalam kitab al-Rahiqu al-Makhtum. Metode yang dipakai adalah metode penelitian kualitatif studi pustaka. Yaitu penulis menganalisis kitab al-Rahiq al-Makhtum dari sisi manajemen pendidikannya. Analisis peneliti akan di fokuskan pada periode Madinah. Setelah menganalisis dan mengklasifikasi konsep manajemen pendidikan islam pada periode Madinah, peneliti kemudian mengumpulkan teori dan informasi lainnya dari berbagai sumber yang berhubungan dengan tema penelitian. Hasil penelitian ditemukan ada enam konsep manajemen pendidikan pada periode Madinah, yaitu: a) menentukan lokasi sebagai pusat pendidikan, b) membangun masjid, c) membangun persaudaraan islam (Ukhuwah Islamiyah), d) membangun kerukunan dengan warga sekitar, e) musyawarah, dan f) membangun dan memperkuat ekonomi umat. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah ditemukannya Enam konsep manajemen pendidikan islam periode madinah perspektif al-Mubarakfuri dalam al-Rahiq al-Makhtum. Keenam konsep manajemen ini dapat menjadi panduan dan menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh sekolah atau lembaga pendidikan islam
TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PERSPEKTIF HUKUM INDONESIA DAN PIDANA ISLAM Ali Maulida; Didin Hafidhuddin; Ulil Amri Syafri; Abas Mansur Tamam
Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Vol 8, No 01 (2020): Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.66 KB) | DOI: 10.30868/am.v8i01.677

Abstract

Kultur korupsi telah mendarah daging dan menjadi penyakit akut di bangsa Indonesia. Telah banyak regulasi yang dibuat pemerintah untuk merealisasikan tekad pemberantasan korupsi. Pranata hukum yang ada telah menjelaskan jenis dan sanksi hukum atas berbagai perbuatan yang dikategorikan tindak pidana korupsi. Dalam wacana hukum Islam terdapat pedoman hukum yang menjelaskan berbagai tindak kezaliman dan pengkhianatan amanah yang termasuk kategori korupsi. Penelitian ini menyimpulkan tindak pidana korupsi dalam perspektif hukum Indonesia dan pidana Islam sebagai berikut: Pertama, jenis perbuatan yang termasuk kategori tindak pidana korupsi dalam perpektif hukum Indonesia adalah penyalahgunaan kewenangan pejabat negara berupa: terkait dengan kerugian keuangan negara; terkait dengan suap-menyuap; terkait dengan penggelapan dalam jabatan; terkait dengan perbuatan pemerasan; terkait dengan perbuatan curang; terkait dengan benturan kepentingan dalam pengadaan; dan terkait dengan gratifikasi. Kedua, beberapa jenis tindak pidana (jarimah) dalam pidana Islam yang mendekati terminologi korupsi di masa sekarang antara lain adalah: ghulul (penggelapan), risywah (penyuapan), ghashab (mengambil paksa hak/harta orang lain), khianat, dan al-maks (pungutan liar).
Konsepsi Manusia Seutuhnya Dalam Kitab al-Insan al-Kamil Karya Abdul Karim al-Jili Haris Kurniawan; Abas Mansur Tamam; Abdul Hayyie Al-Kattani
Rayah Al-Islam Vol 5 No 01 (2021): Rayah Al-Islam April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i1.384

Abstract

Abstrak Dalam pandangan Islam, pendidikan yang utama adalah yang dapat memanusiakan manusia sesuai dengan kodrat kemanusiaannya. Pendidikan yang dapat menempatkan manusia pada relnya. Pendidikan yang dapat mengangkat jati diri manusia sehingga mendapatkan esensinya sebagai manusia, menjadi manusia seutuhnya, manusia yang dapat menjalankan peran dan fungsinya, baik secara vertikal sebagai hamba Allah (abdullah), maupun secara horizontal dalam hubungan sosial kemanusiaan (khalifatullah). Fokus dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep Manusia Seutuhnya dalam Kitab al-Insan al-Kamil karya Abdul Karim al-Jili. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif non interaktif, jenis penelitian studi kepustakaan (library research) dengan menggunakan analisis konten (content analysis) dan analisis historis (history analysis). Insan kamil merupakan ajaran tasawuf al-Jili yang merupakan pengembangan dari konsep tasawuf Ibn ‘Arabi yaitu wahdat al-wujud. Pandangan mengenai wahdat al-wujud tidak dimaknai secara leterlek/tekstual bersatunya dua dzat yang berbeda ke dalam satu wujud, melainkan suatu makna di mana seorang sufi dapat menyerap asma’ dan sifat-sifat Tuhan sebanyak-banyaknya (al-Takhalluq bi akhlaq Allah) sehingga terjadinya transformasi spiritual. Seorang sufi mengalami fana’ dalam asma’, sifat, dan dzat Tuhan. Seluruh gerak langkah dalam kehidupannya senantiasa dipusatkan pada apa yang diinginkan Tuhan (ridha’ Allah). Abstract In the view of Islam, the main education is that which can humanize humans according to their human nature. Education that can put humans on the rails. Education that can elevate human identity so that it gets its essence as a human being, becoming a perfect human being, a human being who can carry out his roles and functions, both vertically as servants of Allah (abdullah), and horizontally in human social relations (khalifatullah). The focus of this research is to analyze the concept of the Perfect Man in the Book al-Insan al-Kamil by Abdul Karim al-Jili. The method used in this research is a non-interactive qualitative research method, a type of library research using content analysis and historical analysis. Insan kamil is the teaching of tasawuf al-Jili which is the development of the concept of tasawuf Ibn 'Arabi, namely wahdat al-wujud. The view of wahdat al-wujud is not interpreted textually by the union of two different beings into one form, but rather a meaning in which a sufi can absorb as much asthma 'and God's attributes as possible (al-Takhalluq bi akhlaq Allah) so that it occurs. spiritual transformation. A Sufi experiences fana 'in asthma', the nature, and essence of God. All the steps in his life are always focused on what God wants (rida’ Allah).
Konsep Pendidikan Tazkiyatun Nafs Ibnul Qayyim Dalam Menangani Kenakalan Peserta Didik Iqbal Asid Maududin; Abas Mansur Tamam; Wido Supraha
Rayah Al-Islam Vol 5 No 01 (2021): Rayah Al-Islam April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i1.393

Abstract

Abstrak Salah satu masalah dalam dunia pendidikan adalah kenakalan para peserta didik. Dalam dunia pendidikan islam, salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah aspek tazkiyatun nafs. Yaitu aspek yang lebih menitik beratkan pada proses pembersihan jiwa, dengan cara membersihkan hati dari segala kotoran-kotoran dan nafsu syahwat serta mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan sholih. Maka tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui konsep tazkiyatun nafs Ibnul Qayyim dalam kitab Al daa’ wa al dawaa’ dalam menangani kenakalan peserta didik. Metode yang dipakai adalah metode penelitian kualitatif studi pustaka. Yaitu penulis menganalisis kitab al-daa’ wa al-dawaa’ mulai halaman 1-100. Setelah menganalisis dan mengklasifikasi konsep tazkiyatun nafs, penulis kemudian mengumpulkan teori dan informasi lainnya dari berbagai kitab yang berhubungan dengan tema penelitian. Hasil analisis penulis ada lima konsep tazkiyatun nafs, yaitu: a) meyakini bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya, b) Al Qur’an sebagai obat, c) memperbanyak doa, d) menyeimbangkan antara mahabbah, khouf, dan raja’, dan e) menjauhi dosa dan kemaksiatan. Kesimpulan penelitian bahwa kelima konsep ini dapat diimplementasikan dalam dunia pendidikan untuk membersihkan jiwa-jiwa para peserta didik dengan harapan dapat menurunkan kenakalan mereka.
Pengembangan Supervisi Isi Pendidikan Islam di Pesantren Darussofa Bogor M Nawawi Ginting; Wido Supraha; Abas Mansur Tamam
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.456

Abstract

Abstrak Pendidikan adalah apa yang kamu lihat apa yang kamu dengar apa yang kamu rasakan itu adalah pendidikan. Pada konteks ini, guru merupakan salah satu komponen penentu keberhasilan pendidikan. Salah satu masalah yang dihadapi oleh dunia pendidikan adalah rendahnya kualitas pendidikan. Hal ini dapat di lihat dari proses maupun hasil produk pendidikan itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang guru Profesional dan Relevansinya dengan Perkembangan Pendidkan Agama Islam di Indonesia. Berdasarkan masalah yang diangkat dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode analisis isi. Metode ini penulis gunakan untuk menggambarkan, menguraikan, menafsirkan, membandingkan mencari pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang guru Profesional dan Relevansinya dengan Perkembangan Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Abstract Education is what you see what you hear what you feel is education. In this context, teachers are one of the determining components of educational success. One of the problems faced by the world of education is the low quality of education. This can be seen from the process as well as the results of educational products themselves. The purpose of this research was to find out Ki Hajar Dewantara's thoughts on Professional teachers and their relevance to the Development of Islamic Studies in Indonesia. Based on the problems raised in this writing, the author uses a method of content analysis. This method the author uses to describe, decipher, interpret, compare ki Hajar Dewantara's thoughts on Professional teachers and their relevance to the Development of Islamic Religious Education in Indonesia.
Co-Authors A. Rahmat Rosyadi Abdul Hayyie Al Kattani Abdul Hayyie Al Kattani Abdul Hayyie Alkattani Abdullah, Sandy Husein Addimasyqi, Moh. Ridham Ade Juang Eko Praseyo Adhy, Agung wahyu Adian Husaini Afiffudin Ahmad Ahmad Ahmad Ahmad Ahmad Akhmad Alim, Akhmad Al Katani, Abdul Hayyie Al Kattani, Abdul Hayyie Al Musayyieb, Said Ali Al-Hamat, Anung Ali Maulida Aliah B. Purwakania Hasan, Aliah B. Purwakania Alim, Ahmad Alim, Akhmad Alim, Akmad Alviansyah, Ilham Firdaus Andriana, Neisa Anissa Maila Rahayu Anung Alhamat Aris Kusnadi, Aris Asriandhini, Bairanti Bastoni, Hepi Andi Bawazier, Farhad Ali Darwis, Adnan Dewi, Rifkah Dhohir, Irfan Ilahi Didin Hafidhuddin MS Didin Saefuddin E Bahruddin Einon Bte Mohd Taib Eko Riyanto Elita, Desi Endin Mujahidin Evie, Salma Ferli Septi Irwansyah Frandani, Muhammad Ganang Prihatmoko Gani, Ridwan Abdul Gibran, Achmad Fawwas Hardiana, Lisa Hardjanto, Sri Harianto Haris Kurniawan Hasbi Indra Hendri Tanjung Hepi Andi Bastoni Ibdalsyah Ibdalsyah Ibrahim, Moh Ilis Istiqomatunisa Imas Kania Rahman Imron Baehaqi Iqbal Asid Maududin Irfan Zain, Muh joko susilo Joko Susilo Joko Susilo Julkarnain, Julkarnain Kasmudi, Iksan Kattani, Abdul Hayyie Al Khoda Siti Khoda Khoirul Umam Kusumah, Mada Wijaya M Nawawi Ginting Mada Wijaya Kusumah Masyithoh Masyithoh Maya, Rahendra Rahendra Muchlis Mudzofar Mudzofar, Muchlis mufid mufid Muhamad Fadli Muhammad Frandani Muhammad Irfan Zain Muhammad Rasyid Muhammad Rasyid, Muhammad Muntolib, Muntolib Mustaqim, Zaenal Mu’tasim Lidinillah Neni Nuraeni, Neni Nesa Novrizal Nesia Andriana Nirwan Syafrin Noneng Siti Rosidah Nufus, Dewi Hayati Nur Afif Nuralim, Nuralim Nurhadi Kastamin RACHMAT RACHMAT Rahayu, Rizcka Fatya Rahendra Rahendra Maya Rahman, Imas Kania Rahman, Imas Kurnia Rakha Ryanki Farhan Rifkawaty, Hilda RIJAL, RURI SYAMSUL Riyanto, Eko Rosyadi, A. Rahmat Ruh Halil Ahmad Ibrahim Rusdiono Mukri Rusli, Radif Khotamir Sa'diyah, Maemunah Saefuddin, Didin Saeful Anwar Saeful Anwar, Saeful Said Ali Al Musayyieb Saiful Hidayat SANTI LISNAWATI Sastra, Ahmad Sa’diyah, Maemunah Sidik, Saepul Japar Sirojudin, A. Sirojudin, Ahmad Sri Liestiati, Tuty Suherman Suherman Sulhan sumpena, mochamad Suryati Suryati Suryati Suryati Syaiful Taib, Einon Bte Mohd Tatang Hidayat Toyyibudin Ulil Amri Syafri Upang, Upang Wardi Suwandi Wasto, Wasto Wido Supraha Wido Supraha Yuhdi, Yuhdi Zaenal Mustaqim Zainal Arifin Zulfa, Zayyanatun