Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan IPS dalam Memperkuat Pendidikan Karakter di Era Digital Mustika Mustika; Anggi Berlian Safitri; Heni Safitri; Chandra Purna Irawan; Yusawinur Barella
Jurnal Sadewa : Publikasi Ilmu Pendidikan, pembelajaran dan Ilmu Sosial Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Sadewa : Publikasi Ilmu Pendidikan, pembelajaran dan Ilmu Sosial
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/sadewa.v3i1.1550

Abstract

In the digital era, major challenges arise from the rapid development of technology, which has a positive impact on easy access to information, but also provides negative aspects such as dependence on gadgets and exposure to inappropriate content. This affects the formation of students' character, which is vulnerable to the influence of foreign cultures and detrimental information. Therefore, character education needs to be improved, one of which is through learning Social Sciences (IPS) which has an important role in instilling moral and social values. This study uses a literature study method to explore various theories and practices in integrating digital technology in IPS learning to strengthen character education. The results of the study show that IPS learning can be optimized to shape character through the integration of values ​​such as responsibility, discipline, cooperation, and respect for diversity, both inside and outside the classroom. Instilling character values ​​through IPS is expected to produce a young generation who are not only academically intelligent, but also have a strong character to face challenges in the digital era.
Simbolisme dan Makna Ritual Pembakaran Naga dalam Tradisi Tionghoa pada Festival Cap Go Meh di Pontianak Chandra Purna Irawan; Tri Purwaningsih; berlian, Anggi Berlian Safitri; Dianti Nabila; Rio Rudiansyah; M Zainul Hafizi
Jurnal Pendidikan Sosial Indonesia Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Sosial Indonesia
Publisher : CV. Yazri Aksara Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62238/jupsi.v3i2.232

Abstract

Ritual pembakaran naga merupakan salah satu tradisi penting dalam rangkaian Festival Cap Go Meh di Pontianak yang sarat dengan makna simbolis dan nilai budaya. Meskipun telah menjadi daya tarik publik, aspek spiritual dan filosofis dari ritual ini kerap terpinggirkan oleh arus modernisasi dan komodifikasi pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna simbolis, fungsi sosial, serta tantangan pelestarian ritual pembakaran naga, sekaligus menelaah perannya dalam memperkuat identitas budaya masyarakat Tionghoa dan kohesi sosial di Pontianak. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, pelaku ritual, dan panitia festival, disertai observasi partisipan serta dokumentasi. Analisis data dilakukan secara interaktif melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembakaran naga dimaknai sebagai proses penyucian, pelepasan roh ke alam surgawi, serta doa bersama untuk keberuntungan dan keharmonisan. Selain itu, ritual ini memperkuat solidaritas sosial lintas etnis dan menjadi sarana pewarisan budaya lintas generasi. Namun, tantangan muncul dari komersialisasi dan berkurangnya pemahaman mendalam generasi muda terhadap nilai filosofis ritual. Penelitian ini berkontribusi dengan memberikan pemahaman kontekstual mengenai praktik budaya lokal serta menawarkan rekomendasi pelestarian berbasis komunitas.