Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inovasi Layanan Jasa JogjaKita Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Roychan Yoga Pratama; Riani Nurdin; Esa Rengganis Sullyartha
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 6 No. 2 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v6i2.879

Abstract

JogjaKita adalah aplikasi transportasi online yang dibangun untuk memudahkan kegiatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Layanan JogjaKita seperti JogjaCar, JogjaRide, JogjaKurir, JogjaShop, JogjaFood, JogjaSend, Pembayaran, Ticketing, dan lainnya. Karena JogjaKita masih baru, maka perlu adanya masukan dari voice of customer sehingga JogjaKita dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan JogjaKita, serta mengetahui tingkat layanan yang diberikan dengan keinginan pengguna JogjaKita, dan untuk mengetahui voice of customer JogjaKita sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan. Metode yang digunakan adalah Quality Function Deployment (QFD) dilengkapi House Of Quality (HOQ). Hasilnya adalah penetapan target berdasarkan respon teknis. Setiap respon teknis dijadikan masukan bagi JogjaKita untuk meningkatkan dan mengembangkan layanan. Hasil respon teknis ialah : (1) Mengembangkan layanan dan inovasi yang bermanfaat. (2) Mengevaluasi kinerja dan menambah jumlah driver, (3) Mengevaluasi aplikasi guna memberikan kemudahan, (4) Melatih karyawan maupun driver dalam menghadapi customer, (5) Menjaga keamanan customer, (6) Membangun komunikasi dengan customer, (7) Melayani dengan sopan dan ramah, (8) Menjaga hubungan dengan customer.
PENERAPAN BUDAYA 5R DI IKM LOGAM BINAAN UPT LOGAM YOGYAKARTA Eko Poerwanto; Prasidananto Nur Santoso; Esa Rengganis Sullyartha; Riani Nurdin; Suhanto, Suhanto
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 11: April 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i11.7626

Abstract

Budaya 5R di Industri Kedirgantaraan merupakan budaya yang dijalankan setiap hari, hal ini dikarenakan Industri Penerbangan mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi seluruh Stakeholder Perusahaan. Budaya 5R ini perlu diadaptasi untuk dilaksanakan di Industri Kecil Menengah (IKM) Logam. Permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor informal seperti Industri Kecil Menengah (IKM) logam umumnya belum terakses dengan baik, hal tersebut dapat menghambat pelaksanaan K3 Lingkungan Kerja. Faktor utama penyebab kurangnya pemahaman terhadap persoalan K3 tersebut adalah karena kurangnya informasi yang cukup jika dibandingkan dengan industri sejenis di sektor formal yang secara institusional lebih jelas dibentuk secara formal, ada perjanjiaan ketenagakerjaan, dan program K3 sudah terkonsep dan teraplikasi dengan baik. Salah satu upaya untuk menjamin dan melindungi K3 tenaga kerja melalui pengendalian lingkungan kerja dan higiene sanitasi di tempat kerja adalah dengan pendekatan yang lebih sederhana dengan menggunakan konsep 5R