Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Akad dalam Uang Elektronik Ismailiyya, Nathisa; Nourkholid, Nourkholid
International Conference on Islamic Economic (ICIE) Vol. 3 No. 2 (2024): October
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58223/icie.v3i2.335

Abstract

Electronic money has become an easy way in the transaction process, for example Top Up e-toll, and transactions at agents who currently use the electronic money transaction system, besides that it also provides easy and fast services in carrying out transactions. The purpose of writing this article is to analyze the contracts contained in electronic money. Electronic money is a fairly new non-cash transaction device/instrument. Electronic money has several advantages compared to other electronic payment methods, namely prioritizing speed, comfort and skill in making payments. The method in this research uses qualitative methods. This qualitative research is used to understand and explain social phenomena in depth, emphasizing meaning and context. The data source obtained in this research comes from literature related to Electronic Money. The type of data taken uses qualitative data in the form of published sources or written narratives. The data analysis technique uses descriptive analysis to describe the research results that have been studied. Data collection techniques use literature studies sourced from articles and journals related to Electronic Money. Based on the results of the discussion from this research, it shows that in Electronic Money there are several contracts that are analyzed, including the Qordh, Wadi'ah, Ijarah, Wakalah Bilujroh, and Ju'alah contracts. In the changing times and technological innovation in all fields, especially financial aspects, have resulted in the existence of electronic money, in the era of globalization, the progress and development of these factors cannot be avoided, which has an impact on lifestyle and social interactions. One type of progress is society's need for micropayments
Pendampingan Kedisiplinan Ibadah Shalat Dhuha Bagi Anak SMP Muttaqin di Desa Mekarjaya Ahbabiyah, Nurul; Nourkholid, Nourkholid; Kusumadewi, Riema Afriani
SocServe: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): SocServe: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sapta Arga Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengulas tentang pendampingan kedisiplinan dalam menjalankan ibadah shalat dhuha bagi siswa SMP Muttaqin. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yang memungkinkan peneliti untuk mendalami pemahaman dan konteks sosial yang melingkupi disiplin shalat dhuha. Data yang digunakan berasal dari berbagai sumber tertulis yang berkaitan dengan praktik shalat dhuha, baik dalam literatur keagamaan maupun penelitian terdahulu yang relevan. Metode pengumpulan data yang utama adalah melalui wawancara dengan kepala sekolah sebagai pemegang otoritas dalam lingkungan sekolah, serta studi literatur yang mendalam dengan mengakses buku-buku dan jurnal yang membahas tentang kedisiplinan shalat dhuha. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini memungkinkan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi kedisiplinan shalat dhuha pada siswa SMP Muttaqin. Selain itu, dengan melibatkan wawancara, peneliti dapat memperoleh perspektif langsung dari pihak sekolah tentang upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mendampingi siswa dalam menjalankan ibadah shalat dhuha. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi sekolah dan stakeholder terkait untuk mengembangkan strategi pendampingan yang lebih efektif dalam meningkatkan kedisiplinan shalat dhuha di kalangan siswa. Dengan demikian, artikel ini tidak hanya memberikan kontribusi akademis, tetapi juga memberikan dampak positif secara praktis dalam konteks pengembangan pendidikan agama di sekolah.