Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis NPV dan Net B/C pada Usaha Budidaya Tambak Udang Windu (Penaeus monodon) Sistem Tradisional di Dusun Tempatue Kabupaten Bone Riana, Andi Dyna; Sunarti, Sunarti; Yusuf, Muhammad
Akuatiklestari Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v5i2.4528

Abstract

Usaha budidaya udang windu yang dilakukan masyarakat di Dusun Tempatue merupakan usaha turun temurun yang berlangsung sejak dulu dengan system tradisional. Udang windu merupakan salah satu komoditas unggulan sektor perikanan khususnya perikanan budidaya. Namun saat ini, usaha budidaya udang cukup lesuh dikarenakan berbagai hal termasuk munculnya berbagai penyakit udang seperti white spot. Untuk itu, untuk mengembalikan gairah dan semangat masyarakat untuk kembali membudidayakan udang windu, maka berbagai kajian perlu dilakukan termasuk analisis kelayakan usaha budiddaya udang windu dengan system tradisional. Tujuan penelitian ini adalah menganilisis tingkat kelayakan usaha budidaya udang windu. Penelitian dilakukan di Dusun Tempatue, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survey. Teknik pengambilan data dilakukan secara purposive sebanyak 30 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis finansial, yakni NPV dan Net B/C. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan; 1) Usaya budidaya udang windu (Penaeus monodon), sangat layak untuk usahakan, 2) Nilai NPV diperoleh 2,92 dimana nilai NPV tersebut lebih besar dari >0 atau dikategorikan sangat layak, 3) Nilai Net B/C diperoleh 14,89 yang berarti nilai tersebut lebih besar > 1,0 atau dikategorikan sangat layak.
Bio-Economic Analysis of Red Snapper (Lutjanus spp.) in The Waters of Makassar City, South Sulawesi, Indonesia Yusuf, Muhammad; Riana, Andi Dyna; Rusneni, Rusneni; Malik, Malik; Ibrahim, Mardiana; Emakarim, Lompo Ramos; Umar, Nur Asia; Tajuddin, Mustamin; Hajriani, Sri
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 12, No 1 (2024): ECSOFiM October 2024
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ecsofim.2024.012.01.01

Abstract

Effective fishery management is essential for sustaining fish resources, economic growth, and social well-being. Achieving optimal and sustainable exploitation levels requires determining key metrics: biomass, optimal effort, catch, and costs under various management regimes (sole owner/open access, MSY, MEY, and dynamic). This study aims to determine the optimal and sustainable management level of red snappers (Lutjanus spp.) in the waters of Makassar City. This research uses a quantitative analysis method with a bio-economic analysis technique. The research was conducted in the waters of Makassar City from June to December 2022. The bio-economic analysis indicates that red snapper production in Makassar waters can be further optimized, but current fishing efforts exceed the optimal limit, requiring improvements in the catch effectiveness and efficiency of the catch. The high fishing effort for red snapper in this area indicates inefficient fishing activities, which suggest the potential for fishing optimization. To reach the Maximum Sustainable Yield (MSY), the current fishing effort, which has reached 163,496 trips, must be reduced by 78,902 trips, or around 48.26%, to reach the optimal fishing point. Similarly, to achieve The Maximum Economic Yield (MEY), the fishing effort must be reduced by 90,925 trips, or approximately 55.61%.
EVALUASI PENAMBAHAN TEPUNG KULIT PISANG TERFERMENTASI TEHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Yusuf, Sunarti; Riana, Andi Dyna; Tahya, Akbar Marzuki; Djamaluddin, Ruqayyah
Jurnal Riset Akuakultur Vol 17, No 3 (2022): (September) 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jra.17.3.2022.169-178

Abstract

Penggunaan bahan aditif dari produk limbah pertanian pada pakan ikan adalah salah satu solusi untuk menekan tingginya biaya pakan di system budidaya ikan. Tujuan penelitian adalah untuk melihat potensi pemberian tepung kulit pisang kepok (Musa paradisiaca) yang difermentasi ragi roti Saccharomyces cerevisiae sebagai feed additive pada benih ikan nila. Bahan yang digunakan adalah kulit pisang kepok matang yang difermentasi dengan S. cerevisiae. Hewan uji yang digunakan adalah benih ikan nila dengan bobot 2-3 g. Hewan uji diberi pakan tiga kali sehari menggunakan pakan yang mengandung tepung kulit pisang terfermentasi sesuai perlakuan yaitu A (0%), B (10%), C (15%), dan D (20%) sebanyak 5% dari bobot tubuh. Parameter yang diamati meliputi perubahan nutrisi pada kulit pisang kepok yang difermentasi, kelangsungan hidup, dan laju pertumbuhan mutlak benih ikan nila.  Hasil analisis proksimat pada fermentasi kulit pisang menunjukkan perubahan pada semua komponen nutrisi yang diamati meliputi nilai kandungan air yang relatif konstan pada semua hari, kadar abu mengalami sedikit peningkatan dari 0,910% menjadi 1,103%, kandungan lemak mengalami penurunan dari 1,265% menjadi  0,766%, kandungan protein mengalami peningkatan di hari pertama yaitu 13,304%, dan karbohidrat mengalami fluktuasi hingga mengalami penurunan drastis hari pertama kemudian cenderung mengalami peningkatan pada hari ke-4 hingga ke-5. Tingkat pertumbuhan mutlak, feed conversion ratio, dan efisiensi pemanfaatan pakan memperlihatkan nilai yang tidak berbeda nyata pada semua perlakuan (P>0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa kandungan nutrisi pada pakan buatan mampu mencukupi kebutuhan benih ikan nila untuk melakukan pertumbuhan tetapi penambahan kulit pisang kepok yang difermentasi dengan S. cerevisiae tidak menunjukkan dampak yang signifikan pada benih ikan nila.The application of agricultural by-products as fish feed additives is one of the environmentally-friendly solutions to reduce the cost of feed in aquaculture. The purpose of the research was to examine the potential usage of banana peel flour from Musa paradisiaca fermented using Saccharomyces cerevisiae as a feed additive for farmed tilapia fish. The treatments were the addition of different amounts of matured banana peels flour fermented with S. Cerevisiae in the feed, i.e., treatment A (0%), B (10%), C (15%) and D (20%). Other ingredients in the feed were maintained at constant proportions. The test animals used were tilapia fish fries weighing 2-3 g. The test animals were fed with the feed treatments at 5% of body weight three times a day. The parameters observed included changes in nutritional values of the fermented banana peel flour and the survival rate and absolute growth rate of tilapia fry. The proximate analysis of the fermented banana peels showed value changes in all observed nutrient components, including a slight increase in ash content from 0.910% to 1.103%, a decrease in fat content from 1.265% to 0.766%, an increase in protein content in the first day, i.e., 13.304%, and fluctuations in carbohydrate content which exhibited a drastic decrease on the first day and then tended to increase in the fourth and fifth days. Only water content values showed a relatively constant value on all days. The absolute growth rate, feed conversion ratio, and feed utilization efficiency showed no significant difference in all treatments (P>0.05). This study concludes that the overall nutrient content in the artificial feed is sufficient to meet the growth development of tilapia fry. Despite that, there was no significant growth improvement of tilapia fry due to the addition of fermented banana peels with S. cerevisiae.