Silvofishey merupakan perpaduan antara hutan mangrove dan perikanan dengan memperhatikan kelestarian hutan mangrove yang pengelolaannya akan berdampak positif bagi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat. Pemanfaatan yang berlebihan akan menyebabkan fungsi hutan tidak berjalan dengan baik, terutama sebagai jasa ekosistem. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan model silvofishery yang tepat sebagai optimalisasi rehabilitasi mangrove agar pengelolaannya berkelanjutan. Desa Nelayan Seberang dipilih karena masyarakat dominan sebagai nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga hutan mangrove baru saja direhabilitasi sehingga perlu dikelola lebih baik dalam memperoleh hasil laut yang optimal. Penelitian dimulai dengan konsep dan model silvofishery melalui nelayan, masyarakat, dan pengelola lokal. Selanjutnya, pengamatan langsung dilakukan dalam mengumpulkan data tentang kesesuaian silvofishery, kepadatan vegetasi, keanekaragaman biota dan plankton. Terakhir, penentuan model silvofishery sebagai optimalisasi rehabilitasi mangrove dalam meningkatkan produktivitas hasil laut di Desa Nelayan Seberang menggunakan analisis kesesuaian silvofishery, kepadatan vegetasi, dan keanekaragaman spesies biota dan plankton. Hasil yang didapat dari penelitian yaitu kesesuaiaan lokasi penelitian untuk silvofishery, dan model silvofishery yang tepat pada lokasi penelitian ini untuk meningkatkan hasil produktivitas hasil tangkapan nelayan di Desa Nelayan Seberang.