Andarini, Desheilla
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor Resiko Prilaku Masyarakat Dalam Pengendalian Vektor Pada Kasus ( DBD) : Literatur Riview Restu Wulandari, Anggun; Andarini, Desheilla; Idris, Haerawati; Anggraeni, Rini
Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat
Publisher : PT. Lentera Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69883/g4mdta62

Abstract

Salah satu masalah kesehatan yang dialami negara tropis dan sebagian negara sub tropis adalah tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Demam Berdarah Dengue telah menjadi endemik di Indonesia.Tujuan dari kepenulisan ini ialah untuk mengenalisis factor resiko prilaku Masyarakat dalam pengendalian vector pada kasus (DBD).Adapun metode yang di gunakan dalam penelitian ini ialah penelusuran literatur reviuw dari 10 jurnal nasional dan 15 jurnal internasional yang bersumberkan dari beberapa web publikasi dengan tahun jurnal kisaran dari tahun 2018-2023.Hasil dari Penelitian ini ialah di dapatkan bahwa adanya faktor resiko yang muncuk di akibatkan dari prilaku Masyarakat dalam pengendalian vector pada kasus (DBD).Dapat di Simpulkan bahwa prilaku manusia bisa menjadi faktor resiko dalam kasus DBD serta ada beberapa cara yang berhubungan dengan prilaku manusia dalam pengendalian vektor pada kejadian (DBD).
Hubungan Status Stunting dengan Faktor Ekonomi : Literature Riview Dini Nabila Aryani; Andarini, Desheilla; Idris, Haerawati; Anggraeni, Rini
Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat
Publisher : PT. Lentera Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69883/72jst350

Abstract

Stunting pada masa anak-anak merupakan indikator dari kesejahteraan dan gambaran dari ketidaksetaraan sosial. Kegagalan pertumbuhan sering kali dimulai sejak masih dalam kandungan dan berlanjut setidaknya selama 2 tahun pertama kehidupan pasca kelahiran. Fakta menunjukkan bahwa Stunting lebih banyak dialami oleh anak dalam keluarga dengan sosial ekonomi rendah, yang berdampak pada keberlanjutan kondisi ekonomi yang kurang dan status kesehatan yang kurang baik di masa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode literature riview. Literature riview berfungsi sebagai sumber, referensi, atau panduan penting bagi peneliti dalam karya akademisnya, dan tidak dapat diabaikan. Hasil dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel yang dapat memungkinkan pembacaan menjadi lebih mudah. Gizi yang tidak mencukupi, terutama pada balita yang mengalami stunting, dapat menghambat perkembangan fisik dan mental mereka. Balita dengan pertumbuhan terhambat memiliki dampak negatif yang berlangsung hingga ke fase kehidupan selanjutnya. Suatu penelitian menunjukkan bahwa tinggi badan yang kurang pada balita sangat erat kaitannya dengan rendahnya prestasi pendidikan dan pendapatan yang minim ketika mereka dewasa. Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa keluarga yang hidup dalam kondisi kemiskinan cenderung memiliki tingkat stunting yang lebih tinggi pada anak-anak mereka. Faktor-faktor terkait kemiskinan, seperti akses terbatas terhadap pangan bergizi, layanan kesehatan yang terbatas, dan sanitasi yang buruk, dapat berkontribusi pada kondisi stunting.