Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Karakteristik Rheumatoid Arthritis Pada Lansia Di Desa Kampar UPT Puskesmas Kampa Kabupaten Kampar Provinsi Riau Tahun 2023 Musrianti, Musrianti; Apriza, Apriza; Erlinawati, Erlinawati
Excellent Health Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v3i1.109

Abstract

Jumlah penderita Rheumatoid arthritis pada lansia mengalami peningkatan. Saat ini penderita lansia tidak kurang dari 1,3 juta dengan perhitungan berdasarkan prevalensi rheumatoid arhtritis di dunia. 0,5-1% adalah penduduk Indonesia. Di Kabupaten Kampar, kasus rheumatoid arhtritis tahun 2022 yaitu sebanyak 7.956 orang (5,2%), dimana angka kejadian rheumatoid arthritis tertinggi berada di UPT Puskesmas Kampa yaitu 1.276 orang (20,5%). Tujuan dari penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 1-3 Desember 2023 adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik rheumatoid arthritis pada lansia di Desa Kampa UPT Puskesmas Kampa. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah lansia penderita rheumatoid arthritis berjumlah 59 orang. Alat pengumpulan data adalah kuesioner. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode total sampling yaitu semua populasi sebanyak 59 orang. Pengolahan data yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia penderita rheumatoid arthritis berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 37 orang (62,7%), dan yang berjenis kelamin laki-laki 22 orang (37,3%), dan yang memiliki riwayat keluarga dengan rheumatoid arthritis 25 orang (42,4%) dan yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan rheumatoid arthritis sebanyak 34 orang (57,6%), dan responden yang mempunyai kebiasaan merokok 18 orang (30,5%) dan yang tidak memiliki kebiasaan merokok 41 orang (69%). Dengan adanya hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik faktor penyebab rheumatoid arthritis jenis kelamin, riwayat keluarga, dan perokok merupakan hal yang harus diperhatikan oleh UPT Puskesmas Kampa untuk membantu penanganan rheumatoid arthritis agar penyakit ini bisa dihindari dan tidak lagi diderita oleh kelompok lansia dengan mengadakan penyuluhan mengenai rheumatoid arthritis dan penanganannya.
Pemberian Pisang Raja Terhadap Nyeri Pada Keluarga Ny. Y Dengan  Hipertensi Di Desa Pulau Tinggi Musrianti, Musrianti; Indrawati, Indrawati; Sudiarti, Putri Eka
Excellent Health Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v3i1.110

Abstract

Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah diatas batas normal yaitu sistolik ≥ 140 dan diastolik ≥ 90 mmHg. Penderita hipertensi jika tidak rutin melakukan pengecekan tekanan darah, penderita tidak akan menyadari bahwa dirinya memiliki tekanan darah tinggi karena umumnya penderita hipertensi tidak merasakan tanda dan gejala. Pemberian dukungan dan membuat keputusan terkait penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh penderita hipertensi juga peran dari keluarga sangat penting. Salah satu pengobatan nonfarmakologis yaitu pemberian pisang raja pada penderita hipertensi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan dengan pemberian pisang raja pada penderita hipertensi. Penelitian dilakukan pada tanggal 21-23 Agustus 2024, implementasi pemberian pisang raja 100 gram 2 kali sehari dilakukan pada pagi dan siang sebelum makan yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Hasil penelitian didapatkan penurunan tekanan darah dengan perbandingan sebelum pemberian TD : 170/100 mmHg mengalami penurunan hingga hari ketiga didapatkan TD : 130/90 mmHg. Diharapkan klien selalu memperhatikan kesehatannya dengan melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin, istirahat yang cukup, mengonsumsi pisang raja untuk membantu menjaga tekanan darah klien selalu terkontrol.
Pengaruh Penambahan Ekstrak Okra Hijau (Abelmoschus Esculentus) Terhadap Kadar Air Dan Mutu Organoleptik Dodol Rumput Laut Musrianti, Musrianti; Hutasoit, Jenri Parlinggoman
The Journal of Teknologi Pangan Vol 4 No 2 (2023): Peluang dan Tantangan Bahan Pengawet Makanan Alami dalam Memperpanjang Umur Simpa
Publisher : Faculty of Agriculture Science & Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/fagi.v4i2.3501

Abstract

Okra merupakan salah satu buah dengan kandungan pektin yang tinggi. Pemanfaatan okra dalam pengolahan pangan masih terbatas diakibatkan karena masyarakat kurang menyukai lendir yang terdapat dalam buah. Lendir okra hijau merupakan komponen hidrokoloid polisakarida rantai panjang dengan berat molekul tinggi dan protein penyusun yang mengandung kedua zat hidrofilik dan hidrofobik. Dapat dijadikan untuk memperbaiki mutu dodol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak okra hijau terhadap kadar air dan mutu organoleptik dodol rumput laut. Penelitian ini di rancang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 taraf yaitu penambahan ekstrak okra hijau 12%, 10%, 8% dan 2%. Diulang 4 kali sehingga didapatkan 16unit satuan percobaan. Jika terdapat pengaruh nyata dilakukan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak okra hijau pada dodol rumput laut berpengaruh nyata terhadap organoleptik, kadar air dan masa simpan. Nilai rerata kesukaan panelis tertinggi diperoleh pada perlakuan penambahan okra hijau 12%, dimana nilai aroma 3,85, rasa 3,95, dan tekstur 3,56. Sedangkan untuk perlakuan terbaik pada kadar air terdapat pada penambahan ekstrak okra hijau 12% dengan penurunan kadar air sebanyak 14,63 ml sedangkan untuk masa simpan terjadi pada perlakuan penambahan okra hijau 8%, dimana penurunan susut bobot pada hari ke-3 2,85% dan hari ke-6 1,05%.