Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PARENTING QUALITY AND ADOLESCENT PRE MARITAL SEXUAL BEHAVIOR Nancy, Maria Nona; Tunga, Monika Marganingsi; Ladapase, Epifania Margaretha; Damila, Hengky
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol. 8 No. 1 (2024): Volume 08 Number 1, May 2024
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v8n1.p82-88

Abstract

This study aims to determine the relationship between parenting quality and adolescent premarital sexual behavior. Factors related to sexual relations include parent-adolescent relationships, self-esteem, peer pressure, religiosity, exposure to pornographic media , but there is still very little research on the quality of parental care for adolescents. This research uses quantitative methods. The scale used in this research is the scale of parenting quality and premarital sexual behavior. The subjects in this research were 100 teenagers from the Palu'e tribe who were taken using the purposive sampling method. The reliability value of the parenting quality scale is 0.859 and the premarital sexual behavior scale is 0.947. Another result is that premarital sexual behavior is in the high category at 52%, in the medium category at 39% and in the low category at 9%. This means that most teenagers behave sexually before marriage in the high category. The data analysis technique uses Sperm Rank correlation. The results of this study show that there is a negative relationship between parenting quality and premarital sexual behavior with a correlation coefficient of -0.255 at a significant level (p) of 0.010 < (0.05). This shows that the higher the level of parenting quality, the lower the premarital sexual behavior
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL PADA KORBAN PEREMPUAN YANG MENGALAMI INGKAR JANJI MENIKAH DI UPTD PPA KAB. SIKKA MIRONG, YOHANA LEONARDA DUA; LADAPASE, EPIFANIA MARGARETHA
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v4i4.4467

Abstract

Breach of marriage vows is a seriuos form of unlawful conduct and has complex legal, social and psychological implication. It can also affect womens’ self-confidence and sel-esteem. In the long term, this situation affect quality of life, where women will experience pshychological impacts that will change their mindset and behavior. Maladaptive behavior is negative or inappropriate behavior in responding to certain situations. The location of this research was conducted in Sikka District. The source of this research is the victim with the initials A.S 21thn. In this study using a counseling design with a behavioral approach given for 5 essions. The provisión of behavioral counseling aims to overcome the psychological impact on women who experience broken promises of marriage. The results showed that the provisión of counseling with a behavioral approach was effective in overcoming the pshychological impact and changing maladaptive behavior in female cictims who experienced marriage breakdown. ABSTRAKIngkar janji menikah merupakan bentuk perbuatan yang melawan hukum yang serius dan memiliki implikasi yang kompleks secara hukum, sosial, dan psikologis. Selain itu, peristiwa ingkar janji menikah juga dapat memengaruhi aspek kepercayaan diri dan harga diri perempuan. Dalam jangka panjang, situasi ini dapat memengaruhi kualitas hidup, dimana perempuan akan mengalami dampak psikologis yang akan mengubah pola pikir dan perilakunya. Perilaku maladaptif merupakan perilaku yang negatif atau tidak sesuai dalam menyikapi situasi tertentu. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sikka. Sumber penelitian ini adalah korban berinisial A.S 21thn. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan konseling dengan pendekatan behavioral yang diberikan selama 5 sesi. Pemberian konseling behavioral ini bertujuan untuk mengatasi dampak spikologis pada perempuan yang mengalami ingkar janji menikah. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian konseling dengan pendekatan behavioral ini efektif untuk mengatasi dampak psikologis dan mengubah perilaku maladaptif pada korban perempuan yang mengalami ingkar janji menikah. 
Efektivitas Cognitive Behavior Therapy Untuk Mengatasi Dampak Psikologis Wanita Yang Mengalami KDRT di UPTD PPA Yustina, Maria Margaretha; Ladapase, Epifania Margaretha
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 8 No 1 (2025): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v8i1.3254

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui evektifitas konseling dengan pendekatan Cognitive Behavior Therapy dalam mengatasi dampak psikologis terhadap wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga di UPTD PPA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan single subject design. Subjek dalam penelitian ini adalah Wanita yang mendapat perlakuan secara kasar berupa kekerasan fisik dan penelantaran keluarga di UPTD PPA Kab. Sikka. Teknik pengambilan data yang digunakan peneliti yaitu melalui metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan Melalui intervensi dengan mennerapkan Terapi CBT kepada individu yang mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga efektif dapat mengurangi perasaan cemas dan takut akibat perilaku kekerasan yang dialami tersebut.