Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Epidemiologi Deskriptif Pasien Hipertensi Berdasarkan Data Rekam Medis Rawat Jalan Dirumah Sakit TK III DR.R Soeharsono Banjarmasin Nurbaiti, Nurbaiti; Adawiah, Rabiatul; Chantika, Rahardina Dwi; Haerani, Haerani
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.175

Abstract

Hipertensi menjadi salah satu tantangan besar dalam masalah kesehatan global. Kondisi ini sering disebut sebagai "pembunuh diam-diam" karena penderita hipertensi sering kali tidak menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi (Kemenkes RI 2019). penyakit hipertensi adalah bentuk komplikasi dari penyakit lain dan cukup mengancam jiwa (Banatvala & Bove, 2023). Rekam medis merupakan sebuah dokumen yang memuat informasi mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis, serta layanan lainnya yang telah diberikan kepada pasien (Permenkes RI 2022). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan variasi frekuensi penyakit Hipertensi di antara populasi dalam distribusi menurut orang, tempat, dan waktu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan metode observasional dan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan dirumah sakit Tk III Dr. R Soeharsono Banjarmasin, pada bulan November 2024. Populasi dan sampel adalah seluruh penderita Hipertensi yang terdata di rawat jalan rumah Sakit Tk III Dr.R Soeharsono Banjarmasin pada bulan Oktober 2023-2024. Variabel dalamĀ  penelitian ini adalah epidemiologi deskriptif dengan variabel orang, tempat, dan waktu dan dianalisis berupa deskriptif statistik. Berdasarkan hasil analisis penderita hipertensi total 863 (100%) responden dengan frekuensi tertinggi terdapat pada jenis kelamin perempuan sebesar (62.5%), kategori umur 40-59 Tahun sebesar (51.91%), pekerjaan Ibu Rumah Tangga sebesar (51.9%), pendidikan terakhir SMA sebesar (67.56%), sebagian besar responden yang menderita hipertensi disebabkan oleh Essential (primary) hypertension sebesar (90,03%), berasal dari Banjarmasin Barat sebesar (43.1%), dan kunjungan rawat jalan tertinggi dibulan September 2024 sebesar (15.4%). Data dari penelitian ini sangat penting untuk pengembangan kebijakan dan intervensi kesehatan yang lebih efektif.
Development and Usability Evaluation of an IT-Based Disaster Medical Record System in South Kalimantan, Indonesia Asih, Hastin Atas; Indrayadi, Indrayadi; Heriyadi, Muhamad; Hayati, Nur Sa'adah; Chantika, Rahardina Dwi
Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research Vol 5 No 3 (2025): PJPHSR
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/pjphsr.v5i3.2168

Abstract

Indonesia, as a disaster-prone region, requires a resilient health information system. Conventional paper-based medical records are vulnerable to damage and inefficient in emergency response, making the development of an electronic disaster medical record crucial. This study aims to design and test the usability of a web-based electronic disaster medical record prototype. This study used a prototyping method involving 32 medical records staff from hospitals in South Kalimantan. System usability evaluation was conducted using the System Usability Scale (SUS) questionnaire through usability testing with a disaster documentation task scenario. Statistical analysis was performed by calculating the SUS score using a standard formula that yields a score of 0-100. The results showed an average SUS score of 79.31, which is classified as grade B (good) on the acceptability scale, indicating that the system is acceptable and meets basic usability aspects well. This finding proves that the electronic disaster medical record prototype is feasible and has the potential to improve victim data management, although there is still room for refinement of certain elements to achieve an excellence level. The implementation of this system is expected to be integrated with the national health platform to support more effective disaster response.