Hipertensi menjadi salah satu tantangan besar dalam masalah kesehatan global. Kondisi ini sering disebut sebagai "pembunuh diam-diam" karena penderita hipertensi sering kali tidak menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi (Kemenkes RI 2019). penyakit hipertensi adalah bentuk komplikasi dari penyakit lain dan cukup mengancam jiwa (Banatvala & Bove, 2023). Rekam medis merupakan sebuah dokumen yang memuat informasi mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis, serta layanan lainnya yang telah diberikan kepada pasien (Permenkes RI 2022). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan variasi frekuensi penyakit Hipertensi di antara populasi dalam distribusi menurut orang, tempat, dan waktu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan metode observasional dan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan dirumah sakit Tk III Dr. R Soeharsono Banjarmasin, pada bulan November 2024. Populasi dan sampel adalah seluruh penderita Hipertensi yang terdata di rawat jalan rumah Sakit Tk III Dr.R Soeharsono Banjarmasin pada bulan Oktober 2023-2024. Variabel dalamĀ penelitian ini adalah epidemiologi deskriptif dengan variabel orang, tempat, dan waktu dan dianalisis berupa deskriptif statistik. Berdasarkan hasil analisis penderita hipertensi total 863 (100%) responden dengan frekuensi tertinggi terdapat pada jenis kelamin perempuan sebesar (62.5%), kategori umur 40-59 Tahun sebesar (51.91%), pekerjaan Ibu Rumah Tangga sebesar (51.9%), pendidikan terakhir SMA sebesar (67.56%), sebagian besar responden yang menderita hipertensi disebabkan oleh Essential (primary) hypertension sebesar (90,03%), berasal dari Banjarmasin Barat sebesar (43.1%), dan kunjungan rawat jalan tertinggi dibulan September 2024 sebesar (15.4%). Data dari penelitian ini sangat penting untuk pengembangan kebijakan dan intervensi kesehatan yang lebih efektif.