Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Hutan Dalam Pemanfaatan Pekarangan Secara Agroforestry, Gapoktan Wana Tani Lestari KPH Batu Tegi Tanggamus Yuwono, Slamet Budi; Kaskoyo, Hari; Qurniati, Rommy; Safe'i, Rahmat; M, Andre H; S, Ade Irma
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 3, No 2 (2024): November
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v3i2.9901

Abstract

Desa Datar Lebuay Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus merupakan desa yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan KPH Batutegi Kab. Tanggamus. Masyarakat desa tersebut terhimpun dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Wana Tani Lestari yang merupakan Kumpulan kelompok tani Hkm (Hutan Kemasyarakatan) yang memiliki izin memanfaatkan Kawasan hutan dalam skema perhutanan sosial, selain memiliki lahan garapan di dalam kawasan hutan pada umumnya mereka juga memiliki lahan kebun dan pekarangan di luar Kawasan hutan. Lahan berkebun biasanya berjarak kurang dari satu kilometer dari pemukiman dan lahan pekarangan berada di sekitar rumah tempat tinggal mereka. Pada umumnya kegiatan pemanfaatan lahan hutan dan kebun dilaksanakan oleh kaum laki-laki sedangkan kaum ibu atau perempuan lebih banyak di rumah membantu proses pengolahan hasil hutan seperti menjemur kopi dan kakao, menjemur pinang dan mengolah hasil panen lainnya untuk mendukung pendapat keluarga. Selama ini lahan pekarangan masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh petani pada umumnya khususnya oleh para kaum perempuan. Hal ini karena mereka menganggap kegitan tersebut kurang bermanfaat. Seiring berjalannya waktu, terpikir oleh para kaum ibu/perempuan untuk berperan lebih aktif khususnnya dalam memanfaatkan lahan pekarangan. Lahan pekarangan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan gizi dan kebutuhan pangan dengan cara menanam tanaman sayuran seperti tomat, terong, cabai dan lain-lain yang tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Hasil kegiatan pengabdian kepada Masyarakat antara lain terbentuk kelompok wanita tani (KWT) dengan nama Bumi Tani Sejahtera. Setelah mendapatkan kegiatan pengabdian pengetahuan KWT Bumi Tani Sejahtera terhadap pemanfaatan lahan pekarangan mengalami peningkatan, selain itu mereka mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh dengan mencoba memanfaatkan pekarangan dengan tanaman produktif (cabe).