Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis budaya kerja dan motivasi pegawai di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Buru Selatan. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada pegawai untuk mengidentifikasi sikap, perilaku, disiplin, dan faktor motivasi. Hasil menunjukkan bahwa sikap senang, ikhlas, dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan telah menjadi bagian integral dari nilai-nilai budaya kerja di kantor ini. Pegawai menunjukkan perilaku ramah dan sopan, namun masih terdapat sejumlah pegawai yang menerima teguran akibat kesalahan yang menghambat penyelesaian tugas. Selain itu, tantangan dalam disiplin kerja terlihat dari seringnya keterlambatan pegawai, baik saat datang maupun pulang, yang menandakan penerapan disiplin yang belum sepenuhnya efektif. Motivasi pegawai didorong oleh pemenuhan kebutuhan ekonomi dan kesempatan untuk berkembang, sementara dorongan untuk pengakuan dan pencapaian tujuan organisasi tidak menjadi prioritas utama. Pegawai mengharapkan perbaikan dalam gaya kepemimpinan dan suasana kerja, serta adanya kesempatan promosi dan peningkatan karir. Meskipun insentif terkait jaminan hari tua dan kesehatan sudah memuaskan, perhatian terhadap kebutuhan dasar pegawai masih perlu ditingkatkan. Variabel budaya kerja, termasuk sikap, perilaku, dan disiplin, memiliki hubungan positif dengan motivasi pegawai, menunjukkan bahwa budaya kerja yang baik berkontribusi pada peningkatan motivasi dan pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, upaya perbaikan terhadap budaya kerja dan motivasi pegawai sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan efektif.Kata kunci:Â Hubungan, Budaya kerja, motivasi pegawai.