Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menganalisis praktik paradiplomasi Bengkulu dalam pengembangan potensi kopi Bengkulu. Hal-hal yang dielaborasi dalam tulisan ini mengenai upaya paradiplomasi yang telah dilakukan oleh pemerintah Provinsi Bengkulu beserta kendala-kendala dan peluang dalam pengembangan potensi kopi Bengkulu. Provinsi Bengkulu belum dapat mengoptimalkan potensi daerahnya, salah satunya adalah produk hasil pertanian berupa kopi Bengkulu. Melalui paradiplomasi, pengembangan potensi kopi Bengkulu dimungkinkan untuk terbuka secara lebih luas, tidak hanya pengembangan pada lingkup domestik, tetapi juga lingkup luar negeri. Komoditas kopi Provinsi Bengkulu merupakan aset daerah yang potensial bagi pengembangan potensi daerah. Tulisan ini menggunakan konsep paradiplomasi sebagai alat analisis untuk mengeksplorasi praktik yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Bengkulu di dalam pengembangan potensi kopi Bengkulu ke luar negeri. Metode riset yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara terhadap sejumlah informan yang relevan, observasi lapangan, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Riset ini menemukan bahwa upaya paradiplomasi Bengkulu dalam pengembangan potensi kopi Bengkulu menemui sejumlah kendala diantaranya kendala dalam aspek sumber daya manusia, minimnya dukungan regulasi dan tata kelola bagi pengembangan potensi kopi Bengkulu, infrastruktur dalam distribusi produk kopi Bengkulu, dan birokrasi yang cenderung prosedural sehingga menghambat pengembangan produk kopi Bengkulu.