Kecerdasan buatan (AI) telah mentransformasi sistem pertahanan udara, meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengambilan keputusan taktis. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem AI adaptif dan kolaboratif untuk meningkatkan pengambilan keputusan taktis dalam pertahanan udara. Menggunakan metode studi literatur deskriptif kualitatif, penelitian ini menganalisis berbagai sumber literatur terkait penerapan AI dalam sistem pertahanan udara. Hasil menunjukkan bahwa integrasi AI meningkatkan kesadaran situasional, efisiensi operasional, dan kemampuan perencanaan strategis. Metode seperti deep reinforcement learning dan teori permainan terbukti efektif dalam mengatasi kompleksitas pertempuran udara, terutama dalam skenario yang melibatkan Unmanned Combat Aerial Vehicles (UCAVs) dan sistem multi-agen. Namun, tantangan seperti keterbatasan waktu pengambilan keputusan, kebutuhan transparansi, dan pertimbangan etika masih perlu diatasi. Penelitian juga mengidentifikasi pentingnya pengembangan AI yang dapat dijelaskan (Explainable AI) untuk meningkatkan kepercayaan terhadap keputusan AI dalam konteks militer. Kesimpulannya, meskipun AI menawarkan potensi besar, diperlukan pengembangan lebih lanjut dalam algoritma hybrid, XAI, dan model kolaborasi manusia-mesin untuk memaksimalkan efektivitas dan keandalan sistem pertahanan udara.Kata kunci: Kecerdasan Buatan, Pertahanan Udara, Pengambilan Keputusan Taktis, Pembelajaran Mendalam, Reinforcement Learning