Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peran Kecerdasan Buatan dalam Sistem Pertahanan Udara untuk Pengambilan Keputusan Taktis Nafriza, Muhammad Ismed; Herman, Erry; Amperawan, Cahyadi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i4.2024.2039-2048

Abstract

Kecerdasan buatan (AI) telah mentransformasi sistem pertahanan udara, meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengambilan keputusan taktis. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem AI adaptif dan kolaboratif untuk meningkatkan pengambilan keputusan taktis dalam pertahanan udara. Menggunakan metode studi literatur deskriptif kualitatif, penelitian ini menganalisis berbagai sumber literatur terkait penerapan AI dalam sistem pertahanan udara. Hasil menunjukkan bahwa integrasi AI meningkatkan kesadaran situasional, efisiensi operasional, dan kemampuan perencanaan strategis. Metode seperti deep reinforcement learning dan teori permainan terbukti efektif dalam mengatasi kompleksitas pertempuran udara, terutama dalam skenario yang melibatkan Unmanned Combat Aerial Vehicles (UCAVs) dan sistem multi-agen. Namun, tantangan seperti keterbatasan waktu pengambilan keputusan, kebutuhan transparansi, dan pertimbangan etika masih perlu diatasi. Penelitian juga mengidentifikasi pentingnya pengembangan AI yang dapat dijelaskan (Explainable AI) untuk meningkatkan kepercayaan terhadap keputusan AI dalam konteks militer. Kesimpulannya, meskipun AI menawarkan potensi besar, diperlukan pengembangan lebih lanjut dalam algoritma hybrid, XAI, dan model kolaborasi manusia-mesin untuk memaksimalkan efektivitas dan keandalan sistem pertahanan udara.
Pertanggungjawaban Komando Dalam Hukum Humaniter Nasional : Studi Tentang Kewajiban Pemimpin Militer Atas Tindakan Pasukannya Setyawan, Edy Setyawan; Parinussa, Johanis; Susilo, Tarsisius; Sultan Alimudin, Andi; Amperawan, Cahyadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26445

Abstract

Pertanggungjawaban komando merupakan prinsip penting dalam hukum humaniter yang menekankan bahwa pemimpin militer dapat dimintai tanggung jawab hukum atas pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan di bawah kendalinya. Studi ini bertujuan untuk menganalisis konsep pertanggungjawaban komando dalam kerangka hukum humaniter nasional, serta mengkaji sejauh mana kewajiban pemimpin militer dalam mencegah, menghentikan, dan menindak pelanggaran hukum yang dilakukan oleh bawahannya. Metode yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dengan analisis terhadap peraturan perundang – undangan nasional, yurisprudensi internasional, serta studi kasus yang relevan. Hasil penulisan jurnal menunjukkan bahwa hukum nasional Indonesia belum sepenuhnya mengakomodasi prinsip pertanggungjawaban komando secara eksplisit, meskipun telah meratifikasi instrumen hukum humaniter internasional. Oleh karena itu, diperlukan harmonisasi hukum yang lebih kuat serta penegakan yang tegas terhadap pemimpin militer yang lalai dalam menjalankan kewajibannya. Penulisan jurnal ini menegaskan pentingnya pembaruan regulasi dan peningkatan pemahaman di lingkungan militer guna mencegah impunitas dan menjamin akuntabilitas dalam konteks konflik bersenjata.
Antara Etika Dan Efektivitas : Dilema Moral Militer Dalam Penerapan Hukum Humaniter Internasional Di Era Perang Modern Made Mertha Yasa, I; Auliadi Santoso, Anugrah; Susilo, Tarsisius; Sultan Alimudin, Andi; Amperawan, Cahyadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26446

Abstract

Hukum humaniter internasional (HHI) hadir sebagai pedoman etis dan hukum yang mengatur batasan penggunaan kekuatan dalam konflik, dengan tujuan utama melindungi individu non-kombatan dan menjamin perlakuan manusiawi terhadap korban perang. Kemampuan TNI dalam menyeimbangkan fungsi tempur dan perlindungan terhadap hak asasi manusia menjadi faktor penting dalam keberhasilan misi-misi tersebut. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan (library research), yang bertujuan menggali secara mendalam persoalan etika militer dalam konteks penerapan Hukum Humaniter Internasional (HHI) pada dinamika perang modern. Metode ini memungkinkan peneliti untuk menelusuri pemikiran teoritis, prinsip-prinsip normatif, serta praktik aktual melalui sumber-sumber ilmiah yang telah diakui, termasuk buku akademik, jurnal internasional, dokumen hukum, dan laporan lembaga kemanusiaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa etika harus menjadi bagian integral dari pendidikan dan kebijakan militer, karena nilai-nilai moral berperan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan taktis. Penguatan pemahaman hukum serta pelatihan berlandaskan prinsip kemanusiaan akan mencegah penyimpangan dalam pelaksanaan tugas. Dengan begitu, pasukan tidak hanya efektif secara militer, tetapi juga dapat menjaga legitimasi di mata publik dan dunia internasional. Ukuran keberhasilan operasi militer harus memperhitungkan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip hukum dan etika. Hal ini penting demi menjaga citra institusi militer dan kepercayaan masyarakat luas.
Peran Kecerdasan Buatan dalam Sistem Pertahanan Udara untuk Pengambilan Keputusan Taktis Nafriza, Muhammad Ismed; Herman, Erry; Amperawan, Cahyadi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i4.2024.%p

Abstract

Kecerdasan buatan (AI) telah mentransformasi sistem pertahanan udara, meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengambilan keputusan taktis. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem AI adaptif dan kolaboratif untuk meningkatkan pengambilan keputusan taktis dalam pertahanan udara. Menggunakan metode studi literatur deskriptif kualitatif, penelitian ini menganalisis berbagai sumber literatur terkait penerapan AI dalam sistem pertahanan udara. Hasil menunjukkan bahwa integrasi AI meningkatkan kesadaran situasional, efisiensi operasional, dan kemampuan perencanaan strategis. Metode seperti deep reinforcement learning dan teori permainan terbukti efektif dalam mengatasi kompleksitas pertempuran udara, terutama dalam skenario yang melibatkan Unmanned Combat Aerial Vehicles (UCAVs) dan sistem multi-agen. Namun, tantangan seperti keterbatasan waktu pengambilan keputusan, kebutuhan transparansi, dan pertimbangan etika masih perlu diatasi. Penelitian juga mengidentifikasi pentingnya pengembangan AI yang dapat dijelaskan (Explainable AI) untuk meningkatkan kepercayaan terhadap keputusan AI dalam konteks militer. Kesimpulannya, meskipun AI menawarkan potensi besar, diperlukan pengembangan lebih lanjut dalam algoritma hybrid, XAI, dan model kolaborasi manusia-mesin untuk memaksimalkan efektivitas dan keandalan sistem pertahanan udara.Kata kunci: Kecerdasan Buatan, Pertahanan Udara, Pengambilan Keputusan Taktis, Pembelajaran Mendalam, Reinforcement Learning
Kepemimpinan Rusia, Amerika Serikat, Dan Israel Dalam Pengelolaan Sumber Daya Siber Sebagai Pembelajaran Bagi Doktrin Pertahanan Siber Indonesia Syah Putra Siregar, Eko; Bagiono, Amin; Susilo, Tarsisius; Hadisuseno, Bungkus; Amperawan, Cahyadi
Jurnal Syntax Fusion Vol 5 No 10 (2025): Jurnal Syntax Fusion: Jurnal Nasional Indonesia
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/fusion.v5i10.483

Abstract

The rapid advancement of digital technology has reshaped the global defense landscape, positioning cyberspace as a new strategic domain in the competition for national power. Countries such as Russia, the United States, and Israel demonstrate distinct leadership models in managing digital resources and developing resilient cyber defense systems. This study aims to analyze the characteristics of strategic leadership in these three nations and identify relevant lessons for the formulation of Indonesia’s cyber defense doctrine, characterized by national values and aligned with the vision of Indonesia Emas 2045. The research employs a qualitative descriptive method using a policy analysis approach through literature review and examination of official documents from defense institutions and international strategic studies. The findings reveal that the United States exhibits transformational and collaborative leadership, Russia demonstrates firm and centralized strategic-military leadership, while Israel reflects adaptive and innovative leadership driven by technological research. The synthesis of these models suggests that Indonesia’s cyber defense doctrine should integrate the values of Pancasila, strengthen cross-sector leadership among government, military, and technology industries, and promote defense research innovation to reinforce digital sovereignty and enhance national cyber resilience in the digital era.