Sektor pariwisata memiliki peran yang cukup besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu daerah.Provinsi Aceh khususnya Kota Banda Aceh dan Aceh Besar memiliki potensi wisata yang sangat luas sepertiwisata bahari, wisata religi serta wisata sejarah dan budaya yang tak hanya menarik bagi wisatawan namunjuga dapat mendukung pelaku UMKM di sekitar destinasi wisata yang dilayani. Dalam rangka mendukungpotensi wisata di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Dinas Perhubungan Aceh bersama dengan DinasKebudayaan dan Pariwisata Aceh menghadirkan Bus Trans Meudiwana (Bertamasya) sebagai city tour bus,untuk mengoptimalkan jangkauan bus Trans Koetaradja terhadap objek-objek wisata tersebut. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui besarnya tarif bus Trans Meudiwana berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan(BOK), Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) agar dapat digunakan sebagai acuan untukmenentukan kebijakan tarif bus Trans Meudiwana. Tahapan awal penelitian adalah melakukan penyebarankuesioner langsung kepada pengguna dan calon pengguna bus Trans Meudiwana untuk memperoleh dataprimer ATP dan WTP. Data kemudian diolah bersamaan dengan data sekunder BOK yang diperoleh melaluisurvei dan dinas perhubungan Aceh. Hasil dari penelitian ini adalah besaran nilai BOK sebesar Rp11.500/penumpang, berdasarkan ATP umum sebesar Rp. 123.000, berdasarkan ATP wisata sebesar Rp 36.000,berdasarkan WTP sebesar Rp 32.000 dan tarif rekomendasi untuk bus Trans Meudiwana berdasarkan BOKsebesar Rp 24.000. Nilai ATPW yang didapatkan lebih tinggi dari nilai WTP kondisi ini menunjukan bahwakemampuan membayar responden lebih besar dari pada keinginan membayar jasa tersebut atau disebut sebagaichoiced rider.