Penyakit demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Pemberantasan DBD melalui fogging dinilai kurang efektif. Salah satu cara alternatif untuk pemberantasan angka penyebaran nyamuk adalah menggunakan ovitrap. Kabupaten Ogan ilir menyumbang angka kejadian DBD di Provinsi Sumatera Selatan, salah satunya berasal dari Kecamatan Tanjung Raja. Kelurahan yang termasuk dalam tiga kelurahan dengan kejadian DBD tertinggi di Tanjung Raja adalah Kelurahan Tanjung Raja Utara. Hal ini juga didukung dengan rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pemberantasan nyamuk DBD. Oleh karena itu diperlukan kegiatan penyuluhan kesehatan dan pelatihan pembuatan ovitrap dari botol air mineral bekas dan atraktan dengan memanfaatkan daun kering yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai DBD, 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang, tambahan melakukan pencegahan sarang nyamuk), dan keterampilan membuat ovitrap. Salah satu pilihan atraktan yang alami dan mudah digunakan adalah menggunakan bahan daun kering yang mempunyai senyawa CO2 dan aroma yang dapat menarik nyamuk untuk meletakkan telur. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian materi dengan ceramah, pre-test dan post-test, demonstrasi ovitrap, pembuatan atraktan daun kering, serta praktik secara langsung. Hasil dari pelatihan ini diperoleh terjadi peningkatan pengetahuan, dilihat dari hasil pre-test sebesar 64% dan post test menjadi sebesar 94%, serta peserta memiliki keterampilan dalam membuat ovitrap dan atraktan daun kering. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan pengetahuan mengenai DBD, 3M Plus, dan melalui ovitrap atraktan daun kering dapat mengurangi populasi perkembangan nyamuk di Kelurahan Tanjung Raja Utara.