Kelompok tani terbentuk dari beberapa masyarakat yang bergabung dengan tujuan yang sama. Tujuan kelompok tani adalah untuk membantu kegiatan usaha kelompok dengan diadakan program kerja dalam rangka membantu meningkatkan perekonomian yang ditetapkan oleh Dinas Pertanian kabupaten Sumba Barat Daya melalui petugas lapangan yang diakui pada tingkat daerah maupun nasional untuk pembinaan kelompok tani dengan tujuan kedepan untuk mensejaterahkan kelompok dengan ketentuan adalah loyalitas dan komitmen kerja. Dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas kelompok tani di desa Pero Kecamatan Wewewa Barat, maka dari pihak dinas pertanian kabupaten Sumba Barat Daya menentukan kelompok tani terbaik namun dalam hal dinas kesulitan membagi waktu turun lapangan, observasi tiap kelompok tani, maka dari masalah tersebut peneliti mengajukan solusi dengan membuat sistem pendukung Keputusan menggunakan metode SAW adalah untuk menghasilkan nilai tertinggi yang akan terpilih sebagai pilihan yang terbaik. Metode SAW digunakan sebagai metode untuk menentukan kelompok tani yang terpilih ditentukan sesuai nilai yang tertinggi dan sistem telah dilakukan pengujian maka nilai tertinggi kelompok tani terbaik adalah kelompok tani dua awa dengan nilai 93,3, penilaian Kelompok tani berdasarkan kriteria yang ditentukan diatas. Oleh karena itu setiap tahun bertambah kelompok tani yang berpengaruh pada kurang pengontrolan pihak desa dan tidak dilakukan penilaian yang berdampak pada hasil kerja kelompok tani tidak subyektif artinya pendapatan kelompok tani tidak sebanding dengan bantuan anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah.