Literacy is an individual's ability to read, write, speak, count, and solve problems at the level of skill required in everyday life. Literacy is not only limited to reading and writing skills but also includes digital, information, and media literacy. This study aims to measure the influence of morning literacy culture on the increase in students' interest in reading at SMP Negeri 26 Malang. The method used in this study is a quantitative approach using questionnaires as a data collection tool. The study results showed a positive influence between the morning literacy culture program at school and the increase in students' interest in reading. A structured and sustainable morning literacy cultural program can increase students' interest in reading. Keywords: interests, reading, habituation, books, programs ABSTRAK Literasi adalah kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis saja, tetapi juga mencakup literasi digital, literasi informasi, dan literasi media. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh budaya literasi pagi terhadap peningkatan minat membaca siswa di SMP Negeri 26 Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara program budaya literasi pagi di sekolah dengan peningkatan minat membaca siswa. Program budaya literasi pagi yang terstruktur dan berkelanjutan dapat meningkatkan minat baca siswa. Kata Kunci: minat, membaca, pembiasaan, buku, program