Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Improving Post-Laparotomy Wound Healing With Snakehead Fish Extract Husna, Innani Wildania; Siti Patonah; Dwi Agung Susanti; Selly Fitrilia
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal eduHealt, Edition April - June , 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/jurnaleduhealth.v15i02.4650

Abstract

Post-laparotomy wound healing is a critical aspect of surgical recovery, often influenced by various factors including age and nutritional interventions. This study investigates the potential of snakehead fish extract in expediting wound healing processes among post-laparotomy patients. A total of 30 participants were enrolled, with 15 individuals assigned to both control and experimental groups. Participants were from the Jatirogo Community Health Center's working area. The distribution of respondents was analyzed based on age demographics and grouped by control and experimental categories. Wound healing progress following laparotomy surgery was monitored after the administration of snakehead fish extract. The majority of control group respondents were aged between 41 and 45 years (13.34%), while the experimental group comprised individuals predominantly aged 21-25 years and 41-45 years (13.34%). Analysis revealed significant differences in wound healing progress between the control and experimental groups, particularly after the administration of snakehead fish extract. Administering snakehead fish extract demonstrated a significant effect on post-laparotomy wound healing, particularly among participants in the experimental group. This suggests the potential therapeutic benefits of snakehead fish extract in surgical wound management, warranting further investigation and clinical application.
Mental Health Outcome In Breast Cancer Patients: Literature Review Sofyan Hadi Hasibuan; Faridah Binti Mohd Said; Norhashima Binti Abd. Rashid; Akhmad Huda; Fidrotin Azizah; Dwi Agung Susanti
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 9 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v9i2.457

Abstract

Masalah: Diagnosis kanker payudara dan berbagai pilihan pengobatan yang tersedia menimbulkan banyak tantangan bagi wanita, yang memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan holistik mereka. Tujuan Penelitian: Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk memeriksa konsekuensi kesehatan mental yang dialami oleh individu yang didiagnosis dengan kanker payudara. Metode Penelitian: Metodologi yang digunakan melibatkan pelaksanaan tinjauan pustaka dengan memanfaatkan basis data jurnal kesehatan, khususnya Google Scholar, yang menghasilkan 43 artikel, sementara 102 artikel diperoleh dari PubMed, dan 421 artikel dari Science Direct. Artikel yang dipilih diterbitkan antara tahun 2014 dan 2024. Hasil: Pasien kanker payudara dan pasangannya menghadapi tantangan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, masalah kognitif, kelelahan, dan disfungsi seksual. Pasangan juga mengalami kecemasan dan depresi, yang membutuhkan dukungan untuk keduanya. Penanganan yang tidak adaptif selama pengobatan dapat meningkatkan kecemasan, sehingga promosi mekanisme penanganan yang adaptif sangat penting. Kemoterapi dapat menyebabkan masalah kognitif dan kecemasan, yang membutuhkan pemantauan ketat. Penyakit lanjut dapat menyebabkan disfungsi seksual dan nyeri, yang membutuhkan manajemen gejala. COVID-19 meningkatkan rasa kesepian dan kecemasan, yang menekankan pentingnya dukungan kesehatan mental. Dukungan sosial, aktivitas fisik, persepsi kesehatan yang positif, dan akses ke sumber daya kesehatan mental penting untuk kesejahteraan mental. Rekonstruksi payudara dapat mendukung pemulihan emosional, sementara ketahanan dan religiusitas membantu mekanisme penanganan. Kesimpulan: Pasien kanker payudara dan pasangannya menghadapi berbagai tantangan kesehatan mental, termasuk kecemasan, depresi, masalah kognitif, dan disfungsi seksual, yang memengaruhi kualitas hidup mereka.