Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Akhlak Dalam Pengajaran Menurut Al-Ghazali: Perspektif Filsafat Pengajaran Azzura Arum Ningtias; Sari Primayeni; Herlini Puspika Sari
SURAU : Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/surau.v2i2.8711

Abstract

This research aims to examine the role of morals in education according to Al-Ghazali from the perspective of Islamic educational philosophy, with a focus on its relevance in forming the character of students. This research uses a qualitative method with a library research approach. Data was collected through analysis of Al-Ghazali's main works, such as Ihya' Ulum al-Din and Mizan al-'Amal, as well as other supporting literature related to the concept of morals and Islamic education. Data analysis was carried out descriptively-analytically to reveal the concept of morals in education and its application in character development. The results of the research show that Al-Ghazali views morals as the core of education, which functions as a means to achieve human perfection (insan kamil). Education designed based on Al-Ghazali's philosophy emphasizes the integration of science, spirituality and the formation of noble character. This concept emphasizes that education must not only be oriented towards intellectual abilities, but also towards the formation of strong morals. Al-Ghazali's thoughts have significant relevance in the development of modern Islamic education, especially in efforts to build a generation of character, civility and high morals. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran akhlak dalam pengajaran menurut Al-Ghazali dari perspektif filsafat pengajaran Islam, dengan fokus pada relevansinya dalam pembentukan karakter peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Data dikumpulkan melalui analisis terhadap karya-karya utama Al-Ghazali, seperti Ihya’ Ulum al-Din dan Mizan al-‘Amal, serta literatur pendukung lainnya yang berkaitan dengan konsep akhlak dan pengajaran Islam. Analisis data dilakukan secara deskriptif-analitis untuk mengungkap konsep akhlak dalam pengajaran serta penerapannya dalam pengembangan karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Ghazali memandang akhlak sebagai inti dari pengajaran, yang berfungsi sebagai sarana untuk mencapai kesempurnaan manusia (insan kamil). Pengajaran yang dirancang berdasarkan filsafat Al-Ghazali menekankan pada integrasi antara ilmu pengetahuan, spiritualitas, dan pembentukan karakter mulia. Konsep ini menegaskan bahwa pengajaran harus tidak hanya berorientasi pada kemampuan intelektual, tetapi juga pada pembentukan akhlak yang kokoh. Pemikiran Al-Ghazali memiliki relevansi yang signifikan dalam pengembangan pengajaran Islam modern, khususnya dalam upaya membangun generasi yang berkarakter, beradab, dan bermoral tinggi.
Peran Pendidikan Islam dalam Membangun Kesetaraan Gender di Lingkungan Sekolah Azzura Arum Ningtias; Muhammad Bukhari Tambunan; Umi Kalsum; Herlini Puspika Sari
Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII)
Publisher : Publication and Inovasi Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jsii.v3i1.1015

Abstract

Permasalahan ketidaksetaraan gender masih menjadi tantangan global, termasuk dalam komunitas Muslim. Meskipun ajaran Islam menjunjung tinggi keadilan dan kesetaraan sebagaimana tercermin dalam Al-Quran, interpretasi bias gender dalam sejarah Islam telah menyebabkan praktik diskriminatif terhadap perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan Islam dalam membangun kesetaraan gender di lingkungan sekolah, dengan menyoroti prinsip-prinsip Islam yang mendukung keadilan gender dan upaya reinterpretasi teks keagamaan yang lebih egaliter. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan menganalisis literatur terkait ajaran Islam tentang perempuan, sejarah pemikiran Islam tentang hak-hak perempuan, dan peran pendidikan dalam membentuk pemahaman tentang gender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam memiliki potensi besar dalam menanamkan nilai-nilai kesetaraan gender kepada peserta didik melalui penyampaian ajaran Islam yang komprehensif dan adil, serta pengenalan terhadap pemikiran tokoh-tokoh Muslim progresif yang membela hak-hak perempuan. Reinterpretasi teks-teks agama dengan pendekatan kontekstual dan maqashid syariah menjadi kunci untuk menghilangkan bias gender dan mengembalikan semangat keadilan Islam. Pendidikan Islam yang berperspektif gender dapat memberdayakan siswa dan siswi untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai kesetaraan dalam kehidupan sehari-hari.
Peran Akhlak Dalam Pengajaran Menurut Al-Ghazali: Perspektif Filsafat Pengajaran Azzura Arum Ningtias; Sari Primayeni; Herlini Puspika Sari
SURAU : Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/surau.v2i2.8711

Abstract

This research aims to examine the role of morals in education according to Al-Ghazali from the perspective of Islamic educational philosophy, with a focus on its relevance in forming the character of students. This research uses a qualitative method with a library research approach. Data was collected through analysis of Al-Ghazali's main works, such as Ihya' Ulum al-Din and Mizan al-'Amal, as well as other supporting literature related to the concept of morals and Islamic education. Data analysis was carried out descriptively-analytically to reveal the concept of morals in education and its application in character development. The results of the research show that Al-Ghazali views morals as the core of education, which functions as a means to achieve human perfection (insan kamil). Education designed based on Al-Ghazali's philosophy emphasizes the integration of science, spirituality and the formation of noble character. This concept emphasizes that education must not only be oriented towards intellectual abilities, but also towards the formation of strong morals. Al-Ghazali's thoughts have significant relevance in the development of modern Islamic education, especially in efforts to build a generation of character, civility and high morals. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran akhlak dalam pengajaran menurut Al-Ghazali dari perspektif filsafat pengajaran Islam, dengan fokus pada relevansinya dalam pembentukan karakter peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Data dikumpulkan melalui analisis terhadap karya-karya utama Al-Ghazali, seperti Ihya’ Ulum al-Din dan Mizan al-‘Amal, serta literatur pendukung lainnya yang berkaitan dengan konsep akhlak dan pengajaran Islam. Analisis data dilakukan secara deskriptif-analitis untuk mengungkap konsep akhlak dalam pengajaran serta penerapannya dalam pengembangan karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Ghazali memandang akhlak sebagai inti dari pengajaran, yang berfungsi sebagai sarana untuk mencapai kesempurnaan manusia (insan kamil). Pengajaran yang dirancang berdasarkan filsafat Al-Ghazali menekankan pada integrasi antara ilmu pengetahuan, spiritualitas, dan pembentukan karakter mulia. Konsep ini menegaskan bahwa pengajaran harus tidak hanya berorientasi pada kemampuan intelektual, tetapi juga pada pembentukan akhlak yang kokoh. Pemikiran Al-Ghazali memiliki relevansi yang signifikan dalam pengembangan pengajaran Islam modern, khususnya dalam upaya membangun generasi yang berkarakter, beradab, dan bermoral tinggi.