Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KEY OPINION LEADER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SKINCARE MELALUI BRAND IMAGE SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Zahra, Alifya Arina; Izqulby, Mochammad Revo; Abdillah, Sulthan Dzaki; Farouqi, Umair Abdullah; Maesaroh, Syiti Sarah
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol 6 No 1 (2024): Oktober
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) Universitas Sains Al Qur'an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32500/jebe.v6i1.7028

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana para pemengaruh pendapat (key opinion leader) mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli produk skincare. Dengan mempertimbangkan citra merek yang juga dikenal sebagai "brand image", citra merek berperan sebagai penghubung antara keduanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data dari 106 pengguna skincare melalui kuesioner online, Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software komputer SPSS 18 for Windows. Analisis data menunjukkan bahwa KOL pemasaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen tentang produk skincare, menunjukkan betapa pentingnya bekerja sama dengan KOL dalam strategi pemasaran. Selain itu, brand image memediasi hubungan antara KOL marketing dan keputusan pembelian, menunjukkan bahwa persepsi konsumen terhadap merek memainkan peran penting dalam mengubah pengaruh KOL pada keputusan pembelian. Hasil ini memiliki konsekuensi yang signifikan bagi pelaku bisnis dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan produk skincare di marketplace.
PENGARUH KEY OPINION LEADER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SKINCARE MELALUI BRAND IMAGE SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Zahra, Alifya Arina; Izqulby, Mochammad Revo; Abdillah, Sulthan Dzaki; Farouqi, Umair Abdullah; Maesaroh, Syiti Sarah
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol 6 No 1 (2024): Oktober
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) Universitas Sains Al Qur'an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32500/jebe.v6i1.7028

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana para pemengaruh pendapat (key opinion leader) mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli produk skincare. Dengan mempertimbangkan citra merek yang juga dikenal sebagai "brand image", citra merek berperan sebagai penghubung antara keduanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data dari 106 pengguna skincare melalui kuesioner online, Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software komputer SPSS 18 for Windows. Analisis data menunjukkan bahwa KOL pemasaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen tentang produk skincare, menunjukkan betapa pentingnya bekerja sama dengan KOL dalam strategi pemasaran. Selain itu, brand image memediasi hubungan antara KOL marketing dan keputusan pembelian, menunjukkan bahwa persepsi konsumen terhadap merek memainkan peran penting dalam mengubah pengaruh KOL pada keputusan pembelian. Hasil ini memiliki konsekuensi yang signifikan bagi pelaku bisnis dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan produk skincare di marketplace.
Determining Digital Enabled Knowledge Sharing Effectivity Through SECI Model : Insight From Micro Insurance Marketing Synergy: Menentukan Efektivitas Berbagi Pengetahuan yang Didukung Teknologi Digital Melalui Model SECI: Wawasan dari Sinergi Pemasaran Asuransi Mikro Abdillah, Sulthan Dzaki; Maesaroh, Syti Sarah; Prehanto, Adi
Indonesian Journal of Innovation Studies Vol. 26 No. 4 (2025): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/ijins.v26i4.1809

Abstract

Background: Digital transformation has reshaped organizational knowledge practices, yet human-centred distribution still dominates microinsurance in Indonesia. Specific background: Despite structured knowledge-sharing mechanisms in the partnership between PT Asuransi X and PT Microfinance Y, unit-level performance varies widely. Knowledge gap: Existing studies seldom examine how knowledge conversion operates across inter-organizational settings, particularly where digital tools coexist with intensive field-based routines. Aim: This study analyzes how knowledge is converted through the Socialization, Externalization, Combination, and Internalization stages to explain variability in microinsurance outcomes. Results: Findings show that knowledge conversion is disrupted by passive middle leadership, informal gatekeeping, inadequate documentation, technological instability, fragmented data access, misaligned incentives, and inconsistent cross-institutional coordination. High-performing units show stronger mentoring cultures, proactive leadership, reliable hybrid routines, and more stable knowledge cycles. Novelty: This study extends the SECI model into a digital–human inter-organizational ecosystem, revealing stage-specific breakdowns that cannot be explained by digital infrastructure alone. Implications: Strengthening middle-layer leadership, formalizing mentoring, stabilizing digital systems, aligning incentives, and improving cross-organizational governance are crucial to sustaining consistent knowledge conversion in microinsurance networks. Highlights • Variability in microinsurance outcomes stems from stage-specific disruptions in the SECI cycle.• Middle-layer leadership and work culture determine whether knowledge flows or stalls across units.• Digital infrastructure alone is insufficient; consistent coordination and incentives are required for stable knowledge conversion. Keywords Knowledge Conversion, SECI Model, Digital Collaboration, Microinsurance Networks, Organizational Learning