Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Exploring Level of Effectivity on Public Transportation as One of Transportation Demand Management Strategy Budiprasetya, Bagaskara; Farghani, Azmi Nofal
The Indonesian Journal of Planning and Development Vol 9, No 1 (2024): February 2024
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijpd.9.1.33-41

Abstract

Existing road and traffic management infrastructure could not substantially accommodate the sudden surge in vehicle ownership and traffic congestion. Additionally, congestion in developing nation is additionally linked to restricted road infrastructure and a shortage of resources for traffic management. To solve the problems, experts and literature proposed Transportation Demand Management as a strategy that one of the objectives is to establish effective public transportation system. In this research, we aim to explore the effectiveness of Trans Metro Pasundan performance as one of TDM implementation in Bandung, Indonesia by examining operational measurements, such as: fleet number, vehicle utilization, load factor, accident rates; and financial measurements, such as: revenue per kilometre and cost per kilometre. As a result, Dipatiukur - Jatinangor via Toll route operates with the highest number of vehicles, Kota Baru Parahyangan - Alun-Alun Kota Bandung and Baleendah - BEC routes exhibit strong load factors, Leuwi Panjang - Soreang route's strong revenue performance. Hence, the transportation service provider should continue to focus on understanding route-specific demands, improving cost management, and maintaining high safety standards to enhance the network's overall performance and profitability.
WAWASAN STRATEGIS PENERAPAN KONSEP KOTA SPONS UNTUK PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN Rahmahdini, Indah; Fauzan, Muhammad Yusuf; Budiprasetya, Bagaskara
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 12 No 1 (2025)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v12i1.1457

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang pesat, urbanisasi, dan intensitas pembangunan infrastruktur yang tinggi telah menciptakan tantangan besar bagi keberlanjutan perkotaan, khususnya dalam hal pengelolaan sumber daya air. Salah satu pendekatan yang mulai diterapkan adalah konsep Sponge City, yang bertujuan untuk mengubah kota menjadi seperti spons yang mampu menyerap, menyimpan, serta mengelola air hujan secara efisien. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mengevaluasi efektivitas penerapan konsep Sponge City di berbagai negara dan melihat faktor-faktor yang memengaruhi kesuksesan implementasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konsep ini di sejumlah kota masih belum berjalan secara optimal. Hambatan yang dihadapi tidak hanya disebabkan oleh infrastruktur yang belum memadai, tetapi juga karena kurangnya regulasi yang jelas, serta dokumen perencanaan yang belum terintegrasi dengan baik. Selain itu, penelitian ini juga mengungkap bahwa konsep Sponge City memerlukan biaya yang cukup tinggi dan implementasinya cukup kompleks. Kendati demikian, konsep ini dirancang untuk memitigasi risiko banjir secara efektif dan mendukung pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan di lingkungan perkotaan. Dengan penerapan yang tepat dan dukungan regulasi yang kuat, konsep ini dapat berkontribusi secara signifikan terhadap keberlanjutan perkotaan, meningkatkan daya tahan kota terhadap perubahan iklim, serta memastikan ketersediaan air yang memadai di masa depan.