Anak usia sekolah dasar adalah anak yang beresiko mengalami kekurangan gizi, sehingga diperlukan pemahaman mengenai edukasi makanan bergizi yang memenuhi kebutuhan gizi anak. Edukasi dilakukan melalui penjelasan mengenai materi makanan bergizi kemudian dilanjutkan dengan aktivitas permainan. Edukasi gizi harus diberikan sejak dini, pada taman baca kelompok satu KKN tematik dilakukan intervensi materi gizi dengan menggunakan tiga metode yang berbeda dimana untuk anak usia 6-9 tahun yang belum bisa membaca dilakukan dengan metode kolase dan untuk anak usia 6-9 tahun yang dapat membaca metode yang digunakan adalah permainan puzzle gizi dan usia 10-12 tahun dengan cara permainan rangking satu. Setelah dilakukan intervensi dengan pemberian materi gizi dan permainan terdapat perbedaan yang signifikan dimana terjadi peningkatan pengetahuan tentang gizi yang diketahui anak-anak Desa Keutapang.