Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Di SD Negeri 2 Tebaban Rodiyah, Hadiatul; Kudsiah, Musabbihatul; Zohriah, Zohriah; Fadilah, Dina; Alwi, Mijahamuddin
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 2 (2024): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/didika.v10i2.29115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum merdeka di SD Negeri 2 Tebaban. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Tebaban, sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas, dan siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, pengajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengimplementasian kurikulum merdeka, sekolah telah melaksanakan peningkatan kompetensi guru melalui beberapa kegiatan pelatihan, diantaranya Bimbingan Teknis (BIMTEK), pelatihan ditingkat kabupaten, webinar, pelatihan di gugus, pelatihan di Plat Form Merdeka Mengajar (PMM) dan Kelompok Kerja Guru (KKG). Kesiapan guru dalam menyiapkan perangkat ajar. Guru sudah menyiapkan perangkat ajar, guru juga melakukan asessmen formatif dan sumatif selain itu guru melakukan asesmen diagnostik awal kepada siswa. Pada kegiatan kokurikuler yaitu pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sekolah telah melaksanakannya. Dalam pelaksanaannya guru sudah memiliki modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) serta sudah memiliki rubrik penilaian sebagai pedoman dalam pelaksanaannya. Pengimplementasian kurikulum merdeka disekolah tersebut belum sepenuhnya berjalan secara maksimal. Adapun kesulitan yang dialami yaitu kurangnya pemahaman guru, keterbatasan waktu, serta kurangnya sarana dan prasarana.