Sekitar 15,6 juta penduduk Indonesia mengalami depresi dan hanya delapan persen yang mencari pengobatan kepada profesional, padahal depresi merupakan suatu gangguan jiwa yang memengaruhi perasaan dan pikiran manusia. Hal ini dapat disebabkan oleh ketidaknyamanan yang ditimbulkan saat mengunjungi tenaga profesional. Wellness centre dapat menjadi suatu alternatif bagi masyarakat Indonesia untuk membantu masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatan mentalnya, karena gangguan mental dapat disebabkan oleh hal yang sederhana, seperti stres dan kecemasan berlebih. Wellness centre adalah suatu perusahaan atau organisasi yang umumnya menawarkan pelayanan kesehatan secara fisik dan mental. Wellness centre dengan desain yang nyaman dan hangat dibutuhkan, sehingga masyarakat tidak akan merasa terintimidasi dan takut untuk menjaga kesehatan mental mereka. Dalam merancang wellness centre, dibutuhkan beberapa aspek yang harus dipertimbangkan untuk menghasilkan manfaat wellness yang optimal, salah satunya merupakan pengaturan pencahayaan ruangan interior. Cahaya memperlihatkan warna, dimensi, dan permukaan suatu ruangan interior, maka pencahayan harus diatur sedemikian rupa untuk menyesuaikan kenyamanan pengunjung wellness centre. Studi ini dilaksanakan dengan metode kualitatif yang menganalisis data dengan deskriptif dan korelatif. Pada hasil perancangan, ruang meditasi dan yoga utama memanfaatkan cahaya matahari sesuai dengan fungsi ruangan. Ruang meditasi menggunakan cahaya matahari sebagai fokus ruangan, sedangkan ruang yoga menggunakannya untuk pencahayaan optimal bagi ruangan. Selain itu, ruangan juga menggunakan pencahayaan yang terkesan hangat dan nyaman dengan tambahan ambience lighting yang menjadi elemen estetika, namun tetap memiliki nilai fungsinya