Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR PSIKOLOGIS PENGGUNA BATU AKIK DI KOTA MALANG Rizki Kurniawan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 4, No 2 : Semester Genap 2015/2016
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analysis of the psychological factors the gemstone user in Malang. The research is a qualitative descriptive with phenomenology approach. This approach was chosen because the researchers wanted to examine more about the common experiences of informants while using gemstone. This study uses (6) informant obtained using the snowball of gemstone users who live in Malang. Data collection techniques used is the direct observation, interviews and documentation. Data analysis techniques includes: preparing and reading data,  recode,  describe  coding,  narrating  themes  and interpret  the  data.  The results of studies obtained the following findings. (1) informant has the motivated encouragement  external, motivation  individual  motifs  and  motivation  needs jewelry in using gemstone. (2) the user's perception of gemstone have the notion that by using gemstone one's confidence will increase. (3) learning classified into stimulation  impulse  (drive)  and  the  stimulation signal  (cue)  in  the  use  of gemstone. (4) beliefs and attitudes based on three categories: knowledge, feelings and evaluation of the use of gemstone.Keywords: psychological factors, motivation, perception, learning, beliefs and attitudes, phenomenology
ANALISIS PERBANDINGAN INTENSI KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA (Survei pada Mahasiswa di Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Ciputra Surabaya) Rizki Kurniawan; Brillyaness Sanawiri
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 61, No 1 (2018): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to know and explain the differences in personal attitudes, subjective norms, perceived behavior control, entrepreneurial intentions on students. Students who was surveyed in this research are students of Universitas Brawijaya Malang and Universitas Ciputra Surabaya. Students who became the research subject are the students related to business majors and final force that is 2014 and 2015. This research used explanatory research with survey method through quantitative approach. The population in the study are students majoring in business and final force of 2014 and 2015 in Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Ciputra Surabaya. Sampling in this research using saturated sampling technique. The questionnaire was returned by 116 respondents per university. The data was analyzed using descriptive and non-parametric test of mean comparation. The results of this study indicate that: (1) there are no significant differences of personal attitudes, subjective norms, perceived behavior control, entrepreneurial intentions variable in Universitas Brawijaya Malang and Universitas Ciputra Surabaya. (2) Universitas Ciputra Surabaya has higher average rating on all variable compared to Universitas Brawijaya Keywords: Personal Attitudes, Subjective Norms, Perceived Behavior Control, Entrepreneurial Intentions, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Ciputra Surabaya. АBSTRАK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang perbedaan personal attitudes, subjective norms, perceived behavioural control, dan entrepreneurial intention pada mahasiswa Universitas Brawijaya Malang dan  Universitas Ciputra Surabaya. Mahasiswa yang dijadikan survei pada penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Ciputra Surabaya. Mahasiswa yang menjadi subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang berkaitan dengan jurusan bisnis dan angkatan akhir yaitu 2014 dan 2015 Penelitian ini menggunakan explanatory research dengan metode survei melalui pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa jurusan yang berkaitan dengan bisnis dan angkatan akhir yaitu 2014 dan 2015 di Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Ciputra Surabaya. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Kuisioner yang kembali sebesar 116 orang responden tiap universitas. Analisis data secara deskriptif dan uji beda rata-rata non-parametrik.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari variabel personal attitudes, subjective norms, perceived behavioural control, dan entrepreneurial intention pada Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Ciputra Surabaya. (2) Universitas Ciputra Surabaya mempunyai peringkat rata-rata variabel yang lebih besar pada seluruh variabel dibandingkan dengan Universitas Brawijaya Malang. Kata kunci: Personal Attitudes, Subjective Norms, perceived behavioural control, entrepreneurial intention, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Ciputra Surabaya
ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PENJUALAN KAMAR, RESTORAN DAN PENERIMAAN KAS DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN (Studi pada Hotel Mitra Inn Kediri) Rizki Kurniawan
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 23, No 2 (2015): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.915 KB)

Abstract

A company that will do the achievement of objectives in improving the effectiveness and quality of work required for an internal control oversight.With the supervision of internal control is good, then the company can avoid the things that are undesirable in operational activities.This study has the objective to analyze the system and procedure of selling rooms, a restaurant and cash receipts contained in Hotel Mitra Inn Kediri. This research was conducted to obtain the result that there is still a multi functions related to the sale transaction rooms, a restaurant and cash receipts. Multi function can lead to the onset of negligence and fraud, causing weakness of internal control. Thus the need for separation of functions within each section to be able to improve internal control. Keywords: multi function, separation of function, system, procedure Abstrak Perusahaan yang akan melakukan pencapaian tujuan dalam meningkatkan efektivitas dan kualitas kerja diperlukan adanya suatu pengawasan pengendalian internal. Dengan adanya pengawasan pengendalian intern yang baik, maka perusahaan dapat menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan di dalam kegiatan operasional. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis sistem dan prosedur penjualan kamar, restorandan penerimaan kas yang terdapat pada Hotel Mitra Inn Kediri. Penelitian yang dilakukan ini memperoleh hasil bahwa masih terdapat suatu perangkapan fungsi yang terkait pada transaksi penjualan kamar, restoran dan penerimaan kas. Perangkapan fungsi ini dapat menimbulkan adanya kelalaian dan timbulnya kecurangan sehingga menimbulkan lemahnya pengendalian intern. Sehingga perlu adanya pemisahaan fungsi dalam setiap bagian untuk dapat meningkatkan pengendalian intern. Kata kunci : perangkapan fungsi, pemisahaan fungsi, sistem, prosedur
PROGRAM KESEHATAN BAGI NARAPIDANA PEREMPUAN SEUMUR HIDUP Rizki Kurniawan; Mitro Subroto
Gema Keadilan Vol 8, No 2 (2021): Gema Keadilan
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/gk.2021.12308

Abstract

Batik Motif Parang Dari Court Art Menuju Global Trend Rizki Kurniawan
JURNAL RUPA Vol 1 No 1 (2016): Open Issue
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/rupa.v1i1.734

Abstract

Like other cultures, batik has undergone many developments and changes. Batik Parang in particular has experienced it many times in different periods with a very long time span. From this period, we can see that batik parang have also experienced some ups and downs conditions, which not only caused by outside influences, but also can be caused by various influences from within his own culture. In a due process of change will produce a wide range of output that inevitably will influence directly a form of culture. These conditions also experienced by batik, especially batik parang in the process of developing and adapting to changes. As in batik parang, which evolved from court art, must be degraded into folk art. Batik in order to survive as a cultural form, should be able to adapt changes and sacrificed by decreasing its symbolic meanings to continued its existence in the future.
PERLINDUNGAN HUKUM TENAGA HARIAN LEPAS DI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GRESIK Rizki Kurniawan; Sellynda Dwi Cahyani
Jurnal Pro Hukum : Jurnal Penelitian Bidang Hukum Universitas Gresik Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Pro Hukum : Jurnal Penelitian Bidang Hukum Universitas Gresik
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini dimohon untuk Pemerintahan Daerah membuat suatu aturan yang mana sebagai acuan Tenaga Harian Lepas di Satuan Polisi Pamong Praja baik dalam bertindak di lapangan dan perlindungan huukum jika ada permasalahan yang menyangkut status anggota Tenaga Harian Lepas. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif berdasarkan pertimbangan bahwa penelitian ini berangkat dari analisis Peraturan Perundang-Undangan, dikaji dari aspek-aspek yang mengatur rekrutmen Tenaga Harian Lepas dan Aparatur Sipil Negara. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Perundang-Undangan, Pendekatan sejarah, dan Pendekatan Perbandingan. Teknik pengumpulan bahan hukum dengan mengadakan sumber bahan hukum primer, sumber bahan hukum sekunder, dan sumberbahan hukum tersier. Setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014. Kedudukan sebagai Tenaga Harian Lepas tetap berkedudukan sebagai Tenaga Harian Lepas sampai menunggu adanya Peraturan Pemerintah atau dibuatnya Peraturan Bupati. Untuk perlindungan yang diberikan Pemerintah setelah berlakunyan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014, Pemerintah masih belum bisa memberikan perlindungan hukum secara penuh terhadan Tenaga Harian Lepas.
DAMPAK PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP OBYEK JAMINAN FIDUSIA BERDASARKAN PASAL 29 UNDANG UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA Rizki Kurniawan
Jurnal Pro Hukum : Jurnal Penelitian Bidang Hukum Universitas Gresik Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Pro Hukum : Jurnal Penelitian Bidang Hukum Universitas Gresik
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.158 KB) | DOI: 10.55129/jph.v6i1.471

Abstract

Jaminan dalam arti luas adalah jaminan yang bersifat materil maupun yang bersifat immateril. Jaminan yang bersifat materil misalnya bangunan, tanah, kendaraan, perhiasan, surat berharga. Sedangkan jaminan yang bersifat immateril misalnya jaminan perorangan (borgtocht). Fidusia  adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tetap dalam penguasaan pemilik benda. Setelah berlakunya Undang-Undang Jaminan Fidusia yang menganut asas Pacta Sunt Servanda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Yuridis Normatif, yaitu penelitian yang berdasarkan kajian kepustakaan dan berdasarkan penjelasan umum Pasal 29 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang jaminan fidusia bahwa apabila debitur atau pemberi Fidusia cidera janji, maka akan dilaksanakan eksekusi terhadap obyek jamina fiduisa, hal ini dikarenakan penerima fidusia memiliki hak eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap atas obyek jaminan fidusia berdasarkan sertifikat jaminan fidusia. Kata Kunci : Jaminan, Fidusia, Debitur, Kreditur, Eksekusi. DOI : 10.5281/zenodo.1468436
ANALISIS YURIDIS PEROLEHAN HARTA BAGI ANAK ANGKAT MELALUI WASIAT WAJIBAH MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM Rizki Kurniawan
Jurnal Pro Hukum : Jurnal Penelitian Bidang Hukum Universitas Gresik Vol 5 No 2 (2016): Jurnal Pro Hukum : Jurnal Penelitian Bidang Hukum Universitas Gresik
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.014 KB) | DOI: 10.55129/jph.v5i2.483

Abstract

Wasiat wajibah bagi anak angkat, menyangkut rasa keadilan dengan ukuran kesejahteraan dan kehidupan dimasa yang akan datang dari anak angkat tersebut. Beberapa hal praktek anak angkat dilakukan dalam kehidupan umat Islam, yang tentunya dilatarbelakangi berbagai pertimbangan kemanusiaan, salah satunya adalah untuk meningkatkan derajat dan menolong anak yatim serta orang miskin, tidak jarang justru eksistensi anak angkat dalam keluarga terlihat lebih dekat dengan orang tua angkatnya, konflik horizontal diantara anak angkat dan keluarga sedarah mengenai harta warisan sudah sering terjadi, dan terkadang menimbulkan kegelisahaan dalam masyarakat, yang prinsipnya mengenai rasa keadilan dan kemanusiaan.Sedangkan masalahnya adalah perolehan harta anak angkat melalui wasiat wajibah dan pandangan masyarakat Islam terhadap wasiat wajibah dalam rangka pemberian rasa keadilan bagi para ahli waris.Dalam metode penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Kata Kunci : Harta, Waris, WajibahDOI: 10.5281/zenodo.1470137
PERLINDUNGAN HUKUM KREDITUR PENERIMA JAMINAN HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH BESERTA BENDA-BENDA YANG BERKAITAN DENGAN TANAH Rizki Kurniawan
Jurnal Pro Hukum : Jurnal Penelitian Bidang Hukum Universitas Gresik Vol 4 No 2 (2015): Jurnal Pro Hukum : Jurnal Penelitian Bidang Hukum Universitas Gresik
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.324 KB) | DOI: 10.55129/jph.v4i2.500

Abstract

Jaminan merupakan terjemahan dari bahasa Belanda, yaitu zekerheid atau cautie Zekerheid atau caulie mencakup secara umum cara-cara kreditor menjamin dipenuhinya tagihannya, disamping pertanggung jawab umum debitor terhadap barangnya. Obyek Hak Tanggungan yaitu hak atas tanah dengan membedakan benda bergerak dan tidak bergerak, benda terdaftar dan tidak terdaftar. Setelah berlakunya Undang-Undang Pokok Agraria yang menganut asas pemisahan horizontal dan asas nasionalitas (proteksi terhadap hak atas tanah tertentu, Hak Milik, Hak Bangunan, dan Hak Guna Usaha). Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, penelitian kepustakaan yaitu meneliti bahan pustaka atau bahan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasar penjelasan umum pasal 14, irah-irah yang dicantumkan pada Sertifikat Hak Tanggungan dalam ketentuan pada ayat 2 dan 3 ini, dimaksud untuk menegaskan adanya kekuatan eksekutorial pada Sertifikat Hak Tanggungan, sehingga apabila debitor cidera janji, siap untuk dieksekusi seperti halnya suatu putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.  Kata Kunci     :     Jaminan, Hak Tanggungan, Debitur, Kreditur
PELAKSANAAN PERJANJIAN FIDUSIA PADA FIF ASTRA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA Rizki Kurniawan
Jurnal Pro Hukum : Jurnal Penelitian Bidang Hukum Universitas Gresik Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Pro Hukum : Jurnal Penelitian Bidang Hukum Universitas Gresik
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.64 KB) | DOI: 10.55129/jph.v4i1.508

Abstract

Fidusia adalah lembaga jaminan bentuk baru atas benda bergerak disamping gadai dimana dasar hukumnya yurisprudensi. Walaupun lembaga Fiducia ini sudah melembaga dalam praktek perFIFan khususnya FIFAstra, tidak terlepas dari cacat. Dimana menjadi persoalan adalah ketentuan mana yang akan diterapkan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, penelitian kepustakaan yaitu meneliti bahan pustaka atau bahan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberi jaminan fidusia ini merupakan perjanjian yang bersifat accessoir dari suatu perjanjian pokok sebagaimana disebutkan dalam penjelasan pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 dan harus dibuat dengan suatu akta notaris yang disebut sebagai Akta jaminan fidusia. Kesimpulannya adalah dalam Fiducia benda jaminan tidak diserahkan secara nyata oleh debitur kepada kreditur, yang diserahkan hanyalah hak milik secara kepercayaan. Benda jaminan masih tetap dikuasai oleh debitur dan debitur masih tetap bisa mempergunakan untuk keperluan sehari-hari. Kata Kunci     :     Fidusia, Pengaturan Fidusia, FIFAstra, Debitur, Kreditur