Bullying merupakan perilaku negatif yang dilakukan secara berulang-ulang oleh seseorang atau sekelompok orang secara sadar, baik secara fisik maupun verbal dengan tujuan untuk menyakiti korbannya. Perilaku bullying yang terjadi di MI Ma'arif Cekok Babadan Ponorogo menimbulkan suasana lingkungan yang kurang baik bagi perkembangan emosi dan motivasi belajar siswa. Bentuk-bentuk perilaku bullying di MI Ma'arif Cekok Babadan Ponorogo ada yang bersifat fisik dan non fisik/verbal. Timbulnya perilaku bullying disebabkan oleh masalah-masalah kecil yang berdampak psikososial baik bagi korban, pelaku maupun saksi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk perilaku bullying di MI Ma'arif Cekok Babadan Ponorogo; (2) mendeskripsikan dampak perilaku bullying terhadap perkembangan emosi siswa di MI Ma'arif Cekok Babadan Ponorogo; dan (3) mendeskripsikan dampak perilaku bullying terhadap motivasi belajar siswa di MI Ma'arif Cekok Babadan Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan model analisis Miles, Huberman, dan Saldana yang meliputi kondensasi data, display data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa (1) bentuk-bentuk perilaku bullying fisik yang terjadi di MI Ma'arif Cekok Babadan Ponorogo yaitu dipukul, disembunyikan, didorong, dan ditarik bajunya. Sedangkan bentuk-bentuk bullying non fisik/verbal yang terjadi yaitu memanggil nama orang tua, mengejek, mengejek, dan menakut-nakuti; (2) dampak perilaku bullying terhadap perkembangan emosi siswa MI Ma'arif Cekok Babadan Ponorogo yaitu korban bullying merasa takut, menangis, diam, sedih, tidak nyaman. Sedangkan pelaku merasa senang dan saksi merasa kasihan; (3) dampak perilaku bullying terhadap motivasi belajar siswa MI Ma'arif Cekok Babadan Ponorogo yaitu kurang konsentrasi saat pembelajaran, kurang memahami materi pembelajaran, siswa tidak bersemangat dalam belajar, dan siswa tidak aktif saat pembelajaran.