Seni musik Islam seperti hadroh dan qasidah merupakan bagian kekayaan budaya Islam di Indonesia yang berfungsi tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga media dakwah dan pendidikan spiritual yang mengandung nilai religius, sosial, dan moral. Melalui irama rebana dan lantunan shalawat, seni ini menumbuhkan kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW serta membentuk pribadi berakhlak mulia. Namun, perkembangan modernisasi dan budaya populer mengancam eksistensinya, terutama menurunnya minat generasi muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus di Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Budaya Islam untuk mengkaji eksistensi hadroh dan qasidah sebagai warisan budaya dan media edukasi spiritual. Hasil penelitian menunjukkan hadroh dan qasidah memiliki peran strategis dalam pendidikan spiritual, mempererat solidaritas sosial, dan pembentukan karakter Islami. Pelestarian seni ini dilakukan melalui pendidikan formal, observasi lapangan, pelatihan praktik, dan festival seni dengan tantangan utama berupa modernisasi, budaya global, dan kurangnya dukungan akademik. Penelitian menekankan pentingnya integrasi nilai spiritual dalam pengajaran serta dukungan fasilitas untuk menjaga keberlanjutan seni hadroh dan qasidah sebagai warisan budaya dan media pendidikan spiritual bagi generasi muda di era modern ini.