Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penilaian Kerawanan Banjir berbasis SIG menggunakan Model Statistik Information Value di Kawasan Perkotaan Burau Faiq, Muhammad; Muta’ali, Lutfi; Mardiatno, Djati
Media Komunikasi Geografi Vol. 25 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v25i2.76439

Abstract

Kawasan Perkotaan Burau merupakan salah satu daerah yang sering dilanda banjir. Kejadian banjir tercatat terjadi setiap tahun selama periode 2017 – 2023. Kejadian banjir terparah pada tahun 2020, mengakibatkan 700 orang mengungsi dan 140 rumah terendam. Banjir menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi terhadap aset yang terkonsentrasi di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kerawanan banjir di Kawasan Perkotaan Burau. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan inventarisasi data kejadian banjir yang bersumber dari laporan banjir dari pemerintah daerah, situs berita online terpercaya dan hasil interpretasi Citra Sentinel-1 SAR menggunakan platform Google Earth Engine (GEE). Penilaian kerawanan banjir menggunakan model statistik Information Value (IV) dengan menghitung nilai IV berdasarkan keterkaitan kejadian banjir dan faktor pengontrol banjir yaitu elevasi, lereng, curah hujan, jarak dari sungai, dan tutupan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62% dari total wilayah penelitian berada pada tingkat kerawanan rendah, 28% berada pada tingkat kerawanan sedang, 10% berada pada tingkat kerawanan tinggi. Hasil pemetaan kerawanan banjir divalidasi menggunakan kurva Area Under Curve (AUC), hasil uji akurasi menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan model IV adalah 0.791, nilai tersebut masuk dalam kategori good nilai 0.7 – 0.8. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu pertimbangan untuk mitigasi bencana banjir Kawasan Perkotaan Burau.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Kembali Wisatawan ke Kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang Sari, Yuyun Desta; Muta’ali, Lutfi
JURNAL NASIONAL PARIWISATA Vol 15, No 1 (2025): Jurnal Nasional Pariwisata
Publisher : Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jnp.100282

Abstract

The Kayutangan Heritage Area is one of the areas with cultural, historical, and architectural heritage in Malang City that has the potential to attract tourists. However, as time went by, the Kayutangan area began to fade and become less attractive due to both physically and non-physically. After the realignment, this area returned to life as an economic center and historical and cultural tourism. This research aims to identify factors that influence tourists' interest in returning to the Kayutangan Heritage Area. The sampling technique was accidental sampling. The data collection technique used in this research was a field survey with a questionnaire. The analysis was carried out using multiple linear regression using IBM-SPSS Statistics 26. The research results showed that the variables of attraction, accessibility, and amenities simultaneously had a significant effect on tourists' intention to revisit. Partially, the attractiveness and accessibility variables have a significant effect on tourists' interest in returning to visit, but the amenities variable does not have a significant effect on tourists' interest in returning to visit.
MENEGOSIASIKAN RUANG DI PERBATASAN: PENGETAHUAN LOKAL DAN PRODUKSI SPASIAL OLEH MASYARAKAT ADAT NAPAN Runesi, Mayana Bilsan; Kurniawan, Andri; Muta’ali, Lutfi
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 3 (2025): Vol 13 No 3 September 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i3.7490

Abstract

Artikel ini mengkaji proses produksi ruang oleh masyarakat adat Napan yang hidup kawasan perbatasan Indonesia-RDTL. Bagi masyarakat adat Napan kawasan perbatasan bukan hanya tentang fungsi ekologis, tetapi juga merupakan entitas simbolik dan spiritual yang dipertahankan melalui sruktur sosial, sistem pewarisan marga, hukum adat serta praktik budaya kolektif. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis in-depth interview dan focus group discussion serta dianalisis melalui kerangka teori produksi ruang oleh Henri Lefebvre, artikel ini mengeksplorasi dinamika representasi ruang antara negara dan komunitas lokal. Negara memandang ruang melalui pendekatan teknokratis dan legal-formal, sementara masyarakat adat memproduksi ruang berdasarkan relasi historis dan simbolik. Hasil kajian menunjukkan kompleksitas cara pandang masyarakat terhadap ruang, dalam hal ini kawasan perbatasan karena itu pengakuan terhadap pengetahuan dan representasi spasial lokal menjadi hal yang patut dipertimbangkan terutama dalam perencanaan pembangunan.