Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP NILAI CURVE NUMBER PADA DAS SAROKAH Zainah, Nor; Maulana, Mahendra Andiek; Margini, Nastasia Festy
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/ft.v12i2.3612

Abstract

Changes in land use in a watershed can significantly affect its hydrological characteristics. In addition to extreme rainfall events, land-use changes are among the factors contributing to flooding. This study aimed to determine changes in CN values due to land use changes in the Sarokah Watershed. Land use analysis was conducted by training objects on satellite image data acquired by Landsat 7, Landsat 8, and Sentinel 2A. From 2002 to 2013, there was a 9.03% decrease in the area of paddy fields and a 5.83% increase in the area of farms in the Sarokah Watershed. From 2013 to 2023, there was a 3.16% increase in built-up area and a 5.26% decrease in the area of paddy fields. According to the district's spatial plan, from 2023 to 2042, there will be a 29.15% increase in the built-up area and a 19.69% increase in the area of paddy fields. However, forest/tree areas and farm areas will decrease by 17.36% and 23.96%, respectively. Based on the 2023-2043 land use changes, the highest increases in CN values in 2043 will be in Sub-watersheds S15, S6, and S14 at 16.5%, 13.2%, and 10.8%, respectively.
Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air di Bendungan Semantok Kabupaten Nganjuk Shinta Hellena Intan Berliani Wijaya; Margini, Nastasia Festy
Jurnal Teknika Vol 17 No 1 (2025): MARET
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jt.v17i1.1342

Abstract

Pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) adalah rencana aksi global yang bertujuan untuk menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk mendukung hal tersebut, maka diperlukan pembangunan fasilitas penyuplai renewable energi, salah satunya yaitu PLTA pada Bendungan Semantok. Pemilihan lokasi studi dikarenakan bendungan terletak di daerah yang konturnya curam (H bruto = 35,345 m), kurang tersedianya akses listrik, dan memiliki debit inflow yang besar sehingga berpotensi untuk difungsikan sebagai PLTA. Dalam merencanakan PLTA, diawali dengan analisis debit ketersediaan air dan debit kebutuhan air untuk dilakukan simulasi kapasitas tampungan Waduk Semantok. Kemudian direncanakan debit andalan PLTA sebesar 0,32 m3/detik. Perencanaan bangunan sipil pada PLTA meliputi bangunan intake, headrace, surge tank, penstock, dan powerhouse menghasilkan kehilangan energi 0,568 m, sehingga tinggi jatuh efektif didapatkan 31,81 m. Total kehilangan energi tidak melebihi syarat kehilangan energi maksimum sehingga perencanaan PLTA dapat dikatakan layak. Turbin pada PLTA direncanakan menggunakan tipe Kaplan sebanyak 1 buah dengan nilai efisiensi 90% menghasilkan daya listrik 110,29 kW dan energi listrik 772.978,06 kWh per tahun. Dengan nilai tersebut, PLTA yang direncanakan termasuk dalam PLTA Minihidro (PLTMH) dan PLTA head menengah.